Melihat hal demikian itu maka Kanjeng Sunan Kalijaga mencari solusi, lalu memodifikasi bahan material dari karakter Wayang yang semula terbuat dari Daluang (kertas Ponoragan) kemudian diganti menggunakan bahan dasar Kulit sapi, atau kerbau.
Dalam perjalanannya, wayang kulit lalu digunakan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga sebagai syiar agama Islam melalui jalur budaya tradisional. Hingga saat ini karya agung wali tersohor tersebut melekat erat dengan masyarakat Jawa.
Wayang berasal dari kata "Ma Hyang" yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah
Dalam istilah bahasa Jawa, wayang memiliki arti atau makna bayangan. Hal itu lantaran para penonton pertunjukan dapat menyaksikan wayang dari belakang kelir yang bentuknya adalah bayangan.
Namun, sumber lain menyebut kata wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa.
Editor : Aryanto