get app
inews
Aa Text
Read Next : Jarang Diketahui, Inilah Bahaya Makan Makanan yang Sudah Dikerumuni Semut

Gatal-Gatal Misterius Bikin Gak Nyaman? Ternyata Ulah Kamitetep, Ini Cara Membasminya!

Sabtu, 12 Juli 2025 | 01:55 WIB
header img
Kamitetep binatang kecil yang sering sebabkan gatal-gatal di kulit. Foto: Photograph by Lyle J. Buss, University of Florida

JAKARTA, iNewsPemalang.id - Pernah nggak sih kamu merasa ada yang gigit di kulit, tahu-tahu muncul bentol merah yang gatalnya minta ampun? Kamu mungkin langsung nuduh nyamuk atau semut. Tapi tunggu dulu, bisa jadi pelakunya adalah makhluk super kecil yang sering diremehkan: kamitetep!

Kamitetep ini sebenarnya nama lokal buat serangga mini dari keluarga Staphylinidae. Bentuknya kecil, sering kali kelihatan kayak debu atau kotoran yang nempel di dinding atau langit-langit rumah. 

Meski kelihatannya nggak berbahaya, jangan salah! Hewan ini bisa meninggalkan "jejak" gigitan yang bikin kulit ruam, bentol kemerahan, dan gatal-gatal yang bisa bertahan berhari-hari. Kalau kulitmu sensitif, efeknya bisa lebih parah, lho, sampai iritasi ringan atau bengkak.

Siapa korbannya? Tentu saja kita, para penghuni rumah, terutama yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia.

Menurut ahli, Dr. Ratna Yuniati, seorang dosen dari Departemen Biologi FMIPA Universitas Indonesia (UI), bekas gigitan kamitetep memang khas.

"Tandanya itu ruam atau bintik kemerahan yang gatal. Tapi tenang, biasanya kulit bisa sembuh sendiri dalam 3 sampai 7 hari," jelasnya, dikutip Sabtu (12/7/2025).

Nah, ini dia bagian pentingnya. Kamitetep ternyata punya musim favorit untuk "berpesta" di rumah kita. Mereka paling sering muncul saat musim hujan atau di awal-awal musim hujan.

Kenapa begitu? Dr. Ratna menjelaskan, musim hujan menciptakan kondisi super lembap yang jadi surga bagi kamitetep. Kelembapan ini ideal banget buat larva mereka berkembang biak dan kantungnya bertahan hidup. 

"Selain itu, di musim hujan, debu, rambut, dan serpihan kulit kita lebih banyak menumpuk di sudut-sudut rumah. Itu semua adalah sumber makanan utama bagi larva kamitetep," jelas Dr. Ratna. 

Rumah yang jarang dibuka jendelanya saat hujan juga jadi makin lembap dan pengap, bikin kamitetep makin betah. Sebaliknya, saat musim kemarau, mereka biasanya nggak begitu aktif karena udara kering bikin larva susah berkembang.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut