Unjuk Rasa Tuntut Bupati Pati Mundur Berujung Ricuh, Mobil Polisi Dibakar

PATI, iNewsPemalang.id - Rabu (13/8/2025), aksi demo ribuan massa yang memadati Alun-Alun Simpang Lima Pati berubah beringas setelah aparat menembakkan gas air mata ke arah demonstran. Unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai berujung ricuh: satu unit mobil provos Polres Grobogan dibakar, dan gerbang Pendapa Kabupaten nyaris roboh diterjang amukan massa.
Kericuhan pecah sekitar pukul 12.50 WIB. Massa yang sebelumnya melempari barisan polisi dengan ratusan gelas air mineral sontak panik ketika gas air mata dilesakkan ke tengah kerumunan. Kepulan asap menyulut kekacauan dan amarah.
Beberapa menit kemudian, ratusan orang bergerak ke sisi timur alun-alun. Di titik itulah mobil provos digulingkan dan dibakar. Api membubung tinggi, asap hitam membungkus langit siang yang panas. Di sisi lain, gerbang Pendapa Kabupaten terus didorong-dorong, nyaris jebol dihantam desakan ribuan demonstran.
Mobil water cannon dikerahkan. Namun bukannya meredam, penyemprotan justru memperkeruh suasana.
Pemicu: Kenaikan PBB dan Ucapan Kontroversial Bupati
Aksi ini dipicu kebijakan kontroversial Bupati Pati, Sudewo, yang baru dilantik pada 18 Juli lalu. Ia menetapkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Tak hanya itu, pernyataannya dalam sebuah video yang viral turut menyulut emosi publik.
Dalam video tersebut, Sudewo menantang warga yang tak terima kenaikan pajak agar "turun ke jalan saja sekalian kalau berani." Pernyataan itu dianggap melecehkan, dan jadi bahan bakar utama mobilisasi massa.
Editor : Aryanto