get app
inews
Aa Text
Read Next : Negara Termiskin Diguncang Demonstrasi Hebat, Kerusuhan dan Penjarahan Menjalar Seluruh Kota!

PM Nepal Mengundurkan Diri di Tengah Krisis Politik dan Demonstrasi Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 07:43 WIB
header img
Perdana Menteri Nepal, Khadga Prasad Sharma Oli, resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa sore, (9/9/2025), setelah gelombang unjuk rasa besar-besaran di Nepal. Foto: Dok.net

KATHMANDU, iNewsPemalang.idPerdana Menteri Nepal, Khadga Prasad Sharma Oli, resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa sore, (9/9/2025), setelah gelombang unjuk rasa besar-besaran melanda berbagai wilayah di Nepal sejak awal pekan ini.

Kantor Perdana Menteri merilis pernyataan resmi yang mengonfirmasi pengunduran diri tersebut. Dalam konferensi pers singkat tak lama kemudian, Oli menyatakan bahwa langkah tersebut diambil sebagai "bagian dari upaya membuka jalan menuju solusi konstitusional dan damai" guna mengakhiri krisis politik dan sosial yang terus memburuk dalam beberapa hari terakhir.

Aksi Protes Meluas dan Berujung Kekerasan

Demonstrasi yang dimulai pada Senin (8/9) dan memuncak pada Selasa dini hari di Ibu Kota Kathmandu, serta menyebar ke sejumlah kota besar lain seperti Pokhara dan Biratnagar, berujung pada kekacauan. Massa yang didominasi oleh kelompok generasi Z turun ke jalan dengan tuntutan utama: penghentian pemblokiran platform media sosial populer, seperti Instagram, YouTube, dan X (sebelumnya Twitter), serta kecaman terhadap kondisi ekonomi yang memburuk dan meningkatnya kasus korupsi di tubuh pemerintahan.

Beberapa demonstran dilaporkan menyerang dan merusak properti milik politisi senior. Kediaman pribadi PM Oli dan mantan Perdana Menteri Sher Bahadur Deuba menjadi sasaran amukan massa, sementara sejumlah kantor partai politik koalisi penguasa juga turut diserang.

Korban Jiwa Bertambah

Menurut laporan dari Mohan Regmi, Direktur Eksekutif Rumah Sakit Layanan Sipil Kathmandu, dua orang dilaporkan tewas akibat bentrokan pada Selasa, sementara 90 orang lainnya menjalani perawatan akibat luka-luka. Dengan tambahan korban ini, jumlah total korban jiwa dalam rangkaian demonstrasi sejak Senin kini mencapai 21 orang.

Pihak kepolisian menyebutkan bahwa situasi masih belum sepenuhnya terkendali, dan pasukan keamanan tambahan telah dikerahkan untuk mengamankan wilayah-wilayah yang rawan konflik.

Krisis Berlapis: Politik, Ekonomi dan Kebebasan Digital

Pengunduran diri Oli terjadi di tengah situasi nasional yang semakin kompleks. Pemerintah menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sipil, kelompok oposisi, dan komunitas internasional, terkait kebijakan sensor digital serta tuduhan penyalahgunaan kekuasaan.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut