get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh Fenomena Awan Hitam Berbusa Menyengat di Subang, Warga Khawatir Ada Racun Berbahaya

Supermoon Akan Hiasi Langit Indonesia 5 November 2025, Ini Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Senin, 03 November 2025 | 23:47 WIB
header img
Fenomena Supermoon akan menghiasi langit Indonesia pada Rabu, 5 November 2025. Foto: Ilustrasi/Freepik

JAKARTA, iNewsPemalang.id - Fenomena langit menakjubkan akan kembali menghiasi langit Indonesia pada Rabu, 5 November 2025, ketika Bulan mencapai fase purnama di jarak yang sangat dekat dengan Bumi. Kondisi ini dikenal dengan istilah Supermoon, di mana Bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Waktu dan Fakta Penting

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan purnama terjadi pada pukul 20.19 WIB.

Pada saat itu, jarak antara Bumi dan Bulan sekitar 356.980 kilometer, dengan semi-diameter tampak Bulan mencapai 16′ 43,87″ — lebih besar dibanding purnama biasa.

Beberapa jam kemudian, tepatnya Kamis, 6 November 2025 pukul 05.28 WIB, Bulan akan mencapai titik perigee atau jarak terdekatnya dengan Bumi, yakni 356.833 kilometer.

Sepanjang tahun 2025, BMKG mencatat terdapat tiga peristiwa purnama perigee (supermoon), yaitu pada 7 Oktober, 5 November, dan 4 Desember. Sebagai perbandingan, saat Bulan berada di titik terjauh (apogee) pada 13 April 2025, jaraknya mencapai 406.006 kilometer dengan ukuran tampak lebih kecil, sekitar 14′ 42,65″.

Mengapa Terjadi Supermoon?

Supermoon terjadi karena orbit Bulan berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna. Akibatnya, jarak Bulan ke Bumi terus berubah — kadang lebih dekat (perigee), kadang lebih jauh (apogee).

Ketika fase purnama bertepatan dengan perigee, Bulan terlihat sekitar 7–14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibanding purnama biasa.

Fenomena 5 November 2025 memenuhi kondisi tersebut, menjadikannya salah satu supermoon paling menarik tahun ini.

Cara Mengamatinya di Indonesia

BMKG merekomendasikan pengamatan dimulai saat Bulan terbit, menjelang malam hari hingga mencapai puncak purnama.

Untuk hasil terbaik:

  • Pilih lokasi terbuka dan minim polusi cahaya, seperti pantai, perbukitan, atau area pedesaan.
  • Arahkan pandangan ke timur atau timur-selatan saat Bulan mulai naik.
  • Waktu ideal untuk menikmati Supermoon adalah sekitar pukul 20.00 WIB hingga malam hari.

Fenomena ini dapat dinikmati tanpa alat bantu khusus, namun penggunaan kamera dengan lensa telefoto atau teropong akan memberikan tampilan yang lebih menakjubkan.

Waspadai Dampak di Wilayah Pesisir

Di balik keindahannya, Supermoon juga dapat memengaruhi kondisi pasang surut air laut. BMKG mengingatkan masyarakat pesisir — khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Bima — untuk mewaspadai potensi banjir rob, akibat meningkatnya gaya gravitasi Bulan yang memperkuat pasang maksimum.

Supermoon pada 5 November 2025 malam menjadi kesempatan langka bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati keindahan alam semesta secara langsung.

Jika cuaca cerah, pemandangan Bulan akan tampak lebih besar, terang, dan menawan di langit malam. Namun, bagi warga pesisir, tetap disarankan untuk waspada terhadap potensi pasang tinggi.

Langit Indonesia pun akan menjadi panggung indah bagi salah satu fenomena astronomi paling memesona tahun ini.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut