PEMALANG, iNews.id - Menjelang Idul Adha, muncul penyakit PMK yang menyerang sejumlah hewan ternak di sejumlah daerah. Dilansir dari iNews, ditemukan sebanyak 350 Sapi di Bandung terkena PMK (28/5) serta sebanyak 25 sapi suspek PMK di Tanggerang, 5 diantaranya positif (1/6).
PMK merupakan singkatan dari Penyakit Mulut dan Kuku. Penyakit viral ini menyerang semua hewan yang berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dsb.
Penyebab penyakit PMK yang menyerang hewan ternak adalah virus. Virus PMK bertahan lama hidup di lingkungan dan bertahan hidup di tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.
Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, PMK tidak menular ke manusia. “Kita harus maksimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa penyakit ini tidak menular pada manusia, dan pernyataan ini diperkuat oleh Menkes (Menteri Kesehatan) saat ratas (rapat terbatas) bersama Presiden tadi dan ini menjadi hal yang sangat penting” Ungkap Menteri Pertanian (9/5) dikutip dari ditjenpkh.pertanian.go.id.
Dilansir tangerangkota.go.id, Dinas Kesehatan Kota Tanggerang lewat dr. Dini Anggraeini menyampaikan hewan yang terkena penyakit PMK dapat dikonsumsi (30/5). “Dipastikan daging hewan yang terpapar PMK tetap bisa dikonsumsi. Tapi, dipastikan dimasak dengan matang sempurna. Untuk jeroan, kepala dan kaki jangan dikonsumsi lebih baik dikubur atau ditanam. Manfaatkan dagingnya saja, tapi dimasak dengan matang,” Jelas dr. Dini.
Menurut dr. Dini, daging hewan harus dimasak pada suhu minimal 70 derajat celcius selama 30 menit. “Sedangkan untuk susu hewan ternak untuk dimasak mendidih, atau minimal lakukan masak dengan suhu 72 derajat celcius selama 15 detik. Dengan begitu, daging dan susu aman dan sehat dikonsumsi,” Tambahnya.
Editor : Abdul Kadir