PEMALANG, iNews.id - Penyakit cacar monyet atau monkeypox saat ini telah melanda berbagai negara di belahan dunia. Penyakit ini merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan ke hewan dan dari hewan ke manusia.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Anung Sugihantono, Mkes, penularan cacar monyet dari hewan ke manusia terjadi karena kontak langsung dengan monyet, tikus gambia dan tupai, atau mengonsumsi daging binatang yang sudah terkontaminasi.
Berdasarkan WHO, cacar monyet sudah menginfeksi pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara endemis. Oleh sebab itu, meskipun di Indonesia belum ditemukan kasus atau masih nol kasus, pemerintah telah menyediakan 2 buah laboratorium khusus untuk deteksi cacar monyet.
Dilansir dari kemkes.go.id, 2 laboratorium yang disiapkan adalah Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB Bogor dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati, BKPK, Jakarta. Kedua tempat itu disiapkan untuk mendeteksi dini kasus cacar monyet atau monkeypox.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH juga menghimbau untuk tetap waspada terhadap penyakit cacar monyet ini. “Kita diimbau untuk tetap tenang dan tetap waspada karena ini juga sangat menular dan membuat tidak nyaman bagi kita semua,'' ucap dr. Syahril.
Editor : Abdul Kadir
Artikel Terkait