Adapun, menurut Budi, sudah lebih dari 80 persen varian yang diuji genome sequencing. Lebih lanjut, Budi juga mngungkapkan bahwa penurunan kasus akan terjadi usai dominasi varian mencapai nyaris 100 persen.
“Sekarang kita juga melihat walaupun kasusnya naik tapi pelandaian mulai terjadi, baik di Jakarta maupun di Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Budi juga menuturkan tingginya antibodi masyarakat dapat memicu rendahnya jumlah kasus. Khususnya ketika puncak gelombang tengah meninggi. Kemudian, tambah Budi, sero survei di bulan Maret menunjukkan anti bodi masyarakat tinggi.
Jadi kalau Desember kita Sero survei antibodinya sekitar 400-an, 500-an itu sudah dimiliki oleh 88 persen populasi. Di bulan Maret kemarin kita Sero survei 99 persen populasi sudah memiliki antibodi di level 3.000–4.000-an, jadi jauh lebih tinggi,” imbuhnya.
Kendati begitu, Budi tetap tekankan kepada masyarakat agar terus disiplin protokol kesehatan. Khususnya memakai masker. Tidak hanya itu, Budi juga mengimbau agar masyarakat lakukan vaksinasi booster.
Editor : Abdul Kadir
Artikel Terkait