Lebih lanjut, Gusti Dipo mengatakan, Keraton Kasunanan juga menyajikan apem atau appam yang terbuat dari tepung beras dicampur telur, santan, dan gula.
Sementara itu, Pengageng Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri R.Ay. Febri Dipokusumo menambahkan ada sajian nasi gunung sari, sate pentul, dan dendeng age.
Febri mengatakan, nasi gunung sari merupakan tumpeng ciri khas Indonesia.
Sedangkan sate pentul dan dendeng age adalah lauk yang hanya disajikan delapan tahun sekali pada saat adang Dal untuk dimakan bersama nasi yang dimasak oleh sinuwun.
"Untuk makanan penutup, keraton akan menyajikan ada wedang ronde yang diakui menjadi wujud akulturasi budaya Jawa-Tiongkok," imbuhnya.
Selanjutnya, untuk dessert alias hidangan penutup, Febri mengatakan, Keraton Kasunanan akan menyajikan coklat truffle dan prol kopyor.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait