Pada penelitian medis, professional slepper akan menjadi subjek penelitian, contohnya untuk mengetahui efek tidur, uji coba alat bantu untuk tidur, uji coba produk medis, dll.
Sementara itu, pada pengujian produk, seorang professional slepper akan melakukan uji coba terhadap produk yang dibuat oleh perusahaan, contohnya menguji tempat tidur, kasur, maupun bantal.
Setelah melakukan tugasnya dalam pengujian produk, professional slepper harus memberi feedback berupa informasi apa yang disuka dan apa yang tidak disuka saat menggunakan produk tersebut. Nantinya informasi tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan mendukung pemasaran.
Namun, untuk menjadi tukang tidur profesional tentunya tetap harus memiliki sejumlah kemampuan. Kemampuan tersebut antara lain:
- Mudah untuk tidur di tempat baru yang jauh dari tempat tinggal dalam waktu yang lama
- Dapat tidur dengan kabel yang terpasang untuk mengawasi kondisi
- Memiliki badan yang sehat dan bugar
- Dapat berkomunikasi dengan baik
- Dapat menulis laporan dengan baik
- Memiliki keterampilan pengamatan yang baik
- Memiliki keterampilan dalam berorganisasi.
Nah seperti itulah gambaran tentang pekerjaan tukang tidur profesional atau professional sleeper. Pekerjaan tersebut mungkin masih terdengar asing di Indonesia. Namun percaya tidak percaya, pekerjaan itu benar – benar ada di dunia ini.
Editor : Abdul
Artikel Terkait
