Hidup Terbatas dengan Satu Kaki, Fahmi Rintis Usaha Nuget Beromset Jutaan Rupiah

Nungki Anastasia Putri
Fahmi, seorang penyandang disabilitas asal Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal yang menggeluti usaha nuget

Tegal, iNews.id - Keterbatasan bukanlah sesuatu yang harus dijadikan sumber keputusasaan. Itulah kalimat yang cocok menggambarkan sosok Fahmi, seorang penyandang disabilitas fisik karena kecelakaan.

Laki laki kelahiran 1995 ini mengalami sebuah insiden kecelakaan tepat setelah perjalanannya melakukan tes untuk program pemerintah G2G dan akan melakukan penerbangan ke Korea untuk melanjutkan pendidikannya.

Bahkan Fahmi sudah jauh hari mempelajari Bahasa Korea secara otodidak, agar mudah beradaptasi di negara dengan julukan Negara Gingseng itu.

Sayangnya, tepat setelah pulang tes dari Adiwerna dan dinyatakan lolos, Fahmi mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki kanannya harus diamputasi. Tepatnya pada tanggal 6 Februari 2020 di Watu Karut, Balapulang, Kabupaten Tegal.

"Saya sudah belajar Bahasa Korea, dan hampir mencapai tujuan saya buat lanjut pendidikan disana, bisa juga sambil kerja buat pemasukan, tapi ternyata Tuhan berkehendak lain," ungkap Fahmi saat ditemui tim iNews.id, Selasa (1/11/2022). 

Namun, dengan tekadnya untuk sembuh, Fahmi berhasil menjalani masa pengobatan dalam waktu sekitar 7 bulan, dan melakukan pemasangan kaki palsu pada Bulan Agustus 2020.

Tentunya semua biayanya itu diperoleh dari hasil kerja sampingannya di bidang IT. Ia menggeluti pekerjaan freelance jual beli NFT dengan modal kreativitasnya yang patut diacungi jempol.

Ia juga berhasil menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membangun sebuah usaha dibidang kuliner. Sayangnya usaha itu terpaksa gulung tikar karena imbas dari covid 19 dan juga kesalahan legalitas merk.

Namun, tak berhenti sampai disitu. Pemilik nama lengkap Fahmi Zulkhilman itu kemudian kembali merintis usahanya di bidang kuliner tepatnya di bidang makanan beku atau Frozen Food. Semangatnya untuk tidak menyerah dengan keterbatasannya, mendapatkan respon yang baik oleh lingkungannya.

"Mau nggak mau ya saya harus mengandalkan teknologi dan pikiran saya. Apalagi kalau makanan frozen kan nggak takut basi, jadi bisa meminimalisir kerugian," jelasnya. 

Editor : Lazarus Sandya Wella

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network