Bali, iNewsPemalang.id - Seiring berjalannya perhelatan KTT G20 yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali memunculkan kekhawatiran mengenai curah hujan yang bisa datang kapan saja.
Sebelumnya, pada peresmian Sirkuit Mandalika, Presiden Joko Widodo mengerahkan seorang pawang hujan bernama 'Rara'. Namun, pada pelaksanaan KTT G20 ini, Presiden menggunakan suatu teknologi yang bisa mempercepat atau bahkan meredistribusikan hujan berupa TMC ( Teknologi Modifikasi Cuaca).
Cara kerja TMC yaitu dengan menaburkan bahan semai berupa NaCl ke awan melalui udara. Tim TMC yang terdiri dari Dr. Tri Handoko Seto seorang pakar cuaca, BRIN dan TNI AU menyebarkan NaCl atau garam yang telah dimodifikasi sebanyak lebih dari 18 ton.
Mereka memanfaatkan tiga unit pesawat tipe Cassa 212 yang diterbangkan dari Lombok dan satu tipe CN 295 dari Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur guna menyebarkan bahan semai tersebut.
Sebelumnya, Dr. Tri Handoko menyebutkan bahwa ia beserta Tim TMC telah melakukan uji coba sejak tanggal 13 November untuk evaluasi mengenai teknik yang akan digunakan.
Editor : Lazarus Sandya Wella
Artikel Terkait