Apem Comal sendiri memiliki perbedaan dengan kue apem pada umumnya. Proses pembuatannya menggunakan tepung beras yang dicampur dengan gula jawa atau gula aren sehingga menghasilkan warna cokelat alami yang khas. Adonan tersebut kemudian dibentuk bulat pipih dan disajikan di atas daun pisang. Rasanya yang enak, tentu saja sangat cocok di lidah masyarakat Indonesia.
Apem Comal sendiri dapat dijadikan sebagai buah tangan usai mengunjungi Kabupaten Pemalang, namun kue tradisional ini hanya tahan selama 24 jam sehingga setelah dibeli harus segera dihabiskan.
Dari beberapa rumah produksi kue apem di Kesesi, kue apem Bu Menis merupakan kue apem terpopuler dan legendaris. Karena rasanya yang legit, tidak terlalu manis, dan sedikit rasa asam membuat kue buatanya paling banyak diminati.
Kue apem Bu Menis dibuat dengan gula kelapa kualitas super sehingga menghadirkan rasa yang lebih manis dan warna cokelat yang lebih pekat dari gula kelapa biasanya. Tak hanya itu, Bu Menis juga mencampurkan adonan biang ke dalam adonan kue apem selanjutnya. Sebagai informasi, adonan biang adalah adonan kue apem sebelumnya guna membuat tekstur adonan lebih kenyal.
Editor : Sandi
Artikel Terkait