JAKARTA, iNewsPemalang.id - Sebuah restoran di Jakarta kini tengah viral dan banjir kritikan dari warganet. Restoran dengan nama Karen's Diner tersebut mengungsung konsep 'Good Food Terrible Service' atau makanan baik dengan pelayanan yang mengerikan.
Dikabarkan, pembangunan Karen's Diner terinspirasi dari salah satu restoran yang berada di Amerika Serikat (US). Restoran tersebut juga melayani tamunya dengan cara jutek, marah, dan terkesan tak sopan.
Namun berbeda dengan konsep awalnya, Karen's Dinner Jakarta justru menuai kecaman masyarakat karena pelayanannya yang sudah melebihi batas.
Menurut warganet, pelayanan para pramusaji seharusnya tak menyinggung pelanggan apalagi melakukan bodyshamming terhadap mereka.
"Karen's yg di US perasaan cuma ngomel2 kesel sama kerjaan aja deh, nggak sampe body shame customer atau nyomot2 makanan kaya gitu, jorogh pisan," kata akun @sendyocta.
Insiden tersebut pun telah dibagikan oleh akun tiktok @bengkelburger, dimana memperlihatkan karyawan Karen's Diner yang tengah adu mulut dengan salah seorang youtuber perempuan bernama Indira Kalistha.
Konfik tersebut terjadi lantaran Indira mengaku tak terima oleh ucapan si karyawan yang menyebutnya pantat panci. Bahkan, karyawan lainnya pun ikut mengomentari pakaiannya yang serba berwarna hitam.
“Muka lu tuh kayak pantat panci,” ungkap salah satu pelayan.
"Item-item mau berkabung lo, di sini?" ujar pramusaji lainnya.
Meskipun demikian, ada pula yang menilai bahwa pihak Indira terlalu lebay. Pasalnya, pelanggan seharusnya mengetahui pelayanan seperti apa yang akan mereka dapatkan saat mampir di Karen's Diner, sehingga mereka bisa mengurungkan niatnya sebelum beranjak kesana.
"Pendatang Karen's diner di Aussie tahu mereka akan dapat treatment Karen, jadi mereka menerima dan menikmati, menertawakan treatment yang mereka dapatkan. Tapi di sini, yang bikin cringe (jijik) adalah si pendatang," komentar akun @stuman***.
Sementara itu, Komika Ernest Prakasa juga ikut mengomentari hal tersebut. Menurutnya, peristiwa yang terjadi belakangan ini merupakan settingan dan telah membodohi masyarakat.
Bahkan, ia tak segan - segan menanyakan kapan restoran tersebut ditutup.
"Restoran itu bisa ditutup karena ngeri ga si?" cuit Ernest dalam Twitter @ernestprakasa.
"Dan sekarang bangga karna trending, padahal itu berantem cuma setting-an. Merasa cerdas karna berhasil membodohi masyarakat," pungkasnya.
Editor : Lazarus Sandya Wella
Artikel Terkait