PEMALANG, iNews.id - Puluhan warga desa Banjarmulya, Kecamatan Pemalang yang mengatasnamakan 'Warga Desa Banjarmulya Bersatu' menggeruduk Kantor Desa dan berunjuk rasa terkait pembangunan ruko atau kios di lapangan Lobongkok, Kamis (19/1/2023).
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, puluhan warga membawa beberapa spanduk yang bertuliskan kata-kata kritik, dan kemudian memasangnya di depan Kantor Desa.
Nampak aparat kepolisian dan TNI ikut turun untuk mengamankan jalannya aksi massa warga Banjarmulya tersebut.
Pemerintah Desa (Pemdes) Banjarmulya yang menemui warga pengunjuk rasa kemudian mencoba menenangkan dan meminta warga untuk melakukan musyawarah dengar pendapat (audiensi).
Beberapa perwakilan warga Banjarmulya Bersatu dipersilakan masuk ke ruangan kantor. Sekitar dua jam perundingan antara kedua belah pihak berlangsung.
Ketua koordinator aksi Warga Desa Banjarmulya Bersatu, Daristo mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena mereka tidak menginginkan bangunan ruko atau kios tersebut berdiri di depan lapangan Lobongkok.
"Beberapa waktu sebelumnya, warga telah mencoba meminta menghentikan pembangunan ruko di lapangan tersebut, namun respon yang diberikan Pemdes Banjarmulya tidak begitu memuaskan," kata Daristo.
Di waktu yang sama, Kepala Desa Banjarmulya, Sunoto mengatakan, terkait penolakan warga masalah pembangunan ruko atau kios, pihaknya tetap menerima, adapun keputusannya nanti menunggu hasil dari musyawarah desa.
"Kami tetap menghormati dan mengikuti proses yang dilakukan Warga Banjarmulya Bersatu, kesediaannya kami menandatangani MoU tersebut," kata Sunoto.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait