Polisi di Pemalang Bikin Alat Pengolahan Sampah, Asap Pembakaran Jadi Liquid Smoke untuk Pertanian

Aryanto
Aiptu Wiyono, anggota Polsek Bantarbolang Polres Pemalang membuat alat pengolahan sampah. (Istimewa)

Berbekal ilmu yang didapat semasa mengenyam pendidikan di Sekolah Teknik Mesin (STM), ditambah mencari informasi terkait cara kerja mesin incinerator dan reaktor di internet dan youtube, Aiptu Wiyono memberanikan diri untuk mendesain alat tersebut.

“Alhamdulillah kami berhasil membuat alat hasil kombinasi incinerator dan reaktor, untuk mengolah sampah organik dan anorganik, dan kemudian asap pembakaran dari keduanya menghasilkan jenis liquid smoke yang berbeda,” jelasnya.

Aiptu Wiyono mengatakan, pembakaran sampah organik menghasilkan bio karbon, dan asap pembakarannya menghasilkan liquid smoke yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pestisida.

“Sedangkan liquid smoke dari pembakaran sampah tanpa pilah atau anorganik, dapat dimanfaatkan untuk mengurai amoniak dan membersihkan kotoran di kandang peternakan ayam,” imbuhnya.

Masih kata Aiptu Wiyono, suhu pembakaran sampah anorganik mencapai 800 derajat celcius, sehingga sisa-sisa pembakaran sampah akan berubah menjadi abu.

“Hasil uji emisi yang telah dilakukan, asap pembakaran yang dikeluarkan dari Win Incireaktor hanya mengandung karbondioksida sejumlah 0,02 persen,” jelasnya.

Dia mengatakan, alat pengolah sampah tersebut dia design sendiri, dan merakitnya bersama karyawan di bengkel las miliknya, di Desa Surajaya Kecamatan Pemalang.

“Proses perakitan Win Incireaktor memakan waktu selama 1,5 bulan,” katanya.

Menurutnya, lamanya proses pengerjaan disebabkan dirinya masih terus melakukan penyempurnaan selama perakitan berlangsung.

“Kami memberikan pendampingan pada karyawan yang melakukan perakitan di bengkel las, saat kami sedang tidak berdinas,” imbuhnya..

Di lain pihak, Kades Penggarit Imam Wibowo mengatakan, alat pengolah sampah yang dibuat Aiptu Wiyono akan dilaunching oleh pemerintah Desa Penggarit tanggal 15 Juli 2024, dan akan dikelola oleh BUMDES.

“Win Incireaktor akan digunakan, untuk mengolah sampah yang ditampung di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Desa Penggarit," kata Imam.

Imam mengatakan, Win Incireaktor dapat dimaksimalkan dalam pengelolaan sampah, sebanyak 8 kubik perhari.

"Liquid smoke yang dihasilkan, akan dimanfaatkan komunitas petani dan peternak di Desa Penggarit Kecamatan Taman,” imbuhnya.

Editor : Aryanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network