PEMALANG, iNewsPemalang.id - Warga Dusun Pengindangan Desa Wanarata gotong royong secara swadaya membangun embung untuk irigasi sawah. Hal itu dilakukan sebagai solusi saat kekeringan di musim kemarau.
Gagasan pembangunan embung muncul setelah Babinsa Koramil Bantarbolang Kodim 0711 Pemalang, Serta Assalam, sering turun melihat kondisi warga dusun yang mayoritas petani, mengalami kesulitan mengairi sawah-sawah mereka.
setelah melakukan rempug bersama kepala dusun didampingi Sertu Assalam selaku Babinsa Desa Wanarata, warga sepakat membangun embung atau bendung air secara swadaya.
Kepala Dusun Mulyoharjo, Sugiarto mengatakan, warganya yang mayoritas adalah petani, sangat mengalami kesulitan air untuk sawah-sawah mereka, terlebih saat musim kemarau, sungai yang biasanya menjadi andalan warga untuk irigasi juga mengalami kekeringan.
"Sangat kesulitan sekali untuk pengairan sawah-sawah warga di sini, terlebih saat kemarau seperti sekarang ini, sungai juga kering, tidak mampu mencukupi kebutuhan air untuk sawah warga yang jumlahnya puluhan hektare," kata Sugiarto, di lokasi embung sungai Cendana, Dusun Pengindangan, Jumat (20/9/2024).
"Kami bersama warga dan didampingi pak Babinsa, kemudian berempug dan akhirnya warga sepakat untuk membangun bendung secara patungan atau swadaya," sambungnya.
Sugiarto menambahkan, pihaknya untuk ke depan akan mengusulkan kepada pemerintah desa agar dapat membantu pembangunan irigasi guna kepentingan warga yang mayoritas petani.
Pada waktu yang sama, Babinsa Koramil Bantarbolang, Kodim 0711 Pemalang, Sertu Assalam mengatakan, awal mula pembangunan bendung atau embung di sungai Cendana Dusun Pengindangan Desa Wanarata, bermula dari ia sering turun ke lapangan dan mendengar keluh kesah warga.
Mendengar warga yang kesulitan air untuk irigasi sawah-sawah mereka, Sertu Assalam selaku Babinsa yang ditugaskan di wilayah Desa Wanarata, kemudian memberikan saran kepada warga untuk membuat embung penampungan air sungai, agar dapat mencukupi kebutuhan pengairan sawah warga.
"Awalnya saya sering turun ke lapangan, mendengar keluh kesah warga, dan melihat warga menggunakan mesin pompa yang notabene membutuhkan biaya yang mahal untuk bahan bakar," kata Sertu Assalam.
"Untuk menepis biaya bahan bakar, dan lebih maksimal lagi dalam irigasi, saya menyarankan warga untuk membangun embung, kemudian warga dengan kepala dusun berempug, dan sepakat untuk membangun embung secara swadaya," sambungnya.
Masih pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Wanarata, Elok Rachmawati mengatakan, pihaknya selaku pemerintah desa sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas apa yang telah dilakukan warga Dusun Mulyoharjo. Ia juga menyampaikan, untuk ke depan akan menganggarkan dana desa untuk membantu warga terkait irigasi.
"Kami selaku pemerintah desa sangat berterima kasih kepada masyarakat Desa Wanarata, mngkin nanti ke depan, kami akan menganggarkan dana desa untuk mengembangkan pembangunan irigasi, agar lebih baik lagi dan dapat difungsikan maksimal," kata Elok Rachmawati.
"Namun demikian, karena pembangunan embung ini masuk wilayah Desa Suru, tentunya kami akan berkoordinasi terlebih dulu dengan pemerintah Desa Suru," jelasnya.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait