PEMALANG, iNewsPemalang.id - Program "jalan mulus" di Pemalang yang merupakan salah satu program prioritas Bupati Anom dan Wakil Bupati Nurkholes, yang targetkan akan rampung dalam 5 tahun, itu diragukan oleh anggota DPRD.
Berdasarkan data Pemkab Pemalang, jalan rusak yang harus diperbaiki sepanjang 191 kilometer. Sedangkan anggaran dana perbaikan yang ada sekitar Rp300 miliar, maka jika dihitung secara seksama dengan matematika dana itu belum cukup.
Pandangan itu disampaikan oleh Ketua Komisi B Bidang Pembangunan DPRD Pemalang, Agus Sukoco, belum lama ini saat rapat kerja komisi membahas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pemalang tahun 2024.
Pada rapat kerja komisi membahas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pemalang tahun 2024 di Ruang Rapat Komisi Gedung DPRD, Agus memaparkan bahwa proses penyusunan anggaran itu dilakukan bupati sebelumnya, jadi tidak bisa mengcover semuanya, karena kebutuhannya banyak.
Dia mengatakan, jika jalan dibangun dengan menggunakan rigid beton maka setiap 1 kilometer akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 4 miliar. Sedangkan setiap tahunnya dialokasikan Rp160 miliar untuk pembangunan sepanjang 40 kilometer.
Menurut Agus, Anggaran tersebut belum termasuk untuk biaya perencanaan, pengawasan dan survei yang jika ditotal kurang lebih dibutuhkan dana sebesar Rp250 miliar.
“Anggaran itu belum termasuk biaya perencanaan, pengawasan dan survei yang jika ditotal kurang lebih dibutuhkan total Rp 250 miliar,” ungkapnya.
Agus menambahkan, jika penganggarannya hanya Rp 300 miliar, maka, menurutnya akan sangat sulit mewujudkan pembangunan jalan mulus untuk waktu lima tahun mendatang.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait