PEMALANG, iNewsPemalang.id – Di tengah hiruk-pikuk aktivitas Kota Pemalang, tepatnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ancak Suci, Kelurahan Mulyoharjo, tersimpan jejak sejarah yang berkaitan erat dengan pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Soepratman.
Tepatnya di kompleks pemakaman yang berada di Jalan Pemuda, persis di depan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pemalang, terdapat makam kedua orang tua WR Soepratman: Raden Djoemeno Senen Sastrosoehardjo dan Siti Senen.
Penemuan Berdasarkan Penelusuran Sejarah
Keberadaan makam ini dikonfirmasi melalui upaya penelusuran oleh warga dan pegiat sejarah lokal. Salah satunya adalah Agus Setiyanto, yang dalam kanal Didik Politik-nya, menampilkan dokumentasi nisan bertuliskan:
“Orang Tua WR. Soepratman Pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Pahlawan Nasional Senen Sastro Soeharjo (wafat 1951) dan Siti Senen (wafat 1912).”
Menurut juru kunci makam, Suwardi (70), jenazah Raden Djoemeno sempat wafat di Bogor, namun dimakamkan di Pemalang—daerah asalnya. Informasi ini memperkuat dugaan bahwa keluarga WR Soepratman memiliki ikatan kuat dengan kota ini.
Jejak Keluarga di Pemalang
Keluarga besar WR Soepratman awalnya berasal dari Purbalingga, kemudian berpindah dan menetap di Pemalang. Tempat tinggal mereka dahulu terletak di Jalan Jenderal Sudirman, berseberangan dengan lokasi yang kini menjadi Swalayan Kota Pemalang (bekas penginapan NILA). WR Soepratman sendiri sempat tinggal beberapa tahun di Pemalang sebelum melanjutkan perjalanan hidupnya ke Surabaya.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait