JAKARTA, iNewsPemalang.id - Pertarungan Marc Marquez dengan Francesco Bagnaia menjadi salah satu topik paling hangat di MotoGP musim ini. Namun, performa Bagnaia justru mengalami pasang surut meski ia merupakan juara dunia dua kali pada 2022 dan 2023.
Duel sengit keduanya memang sempat tersaji, terutama di Mugello. Namun, musim 2025 terasa berat bagi Bagnaia yang kesulitan menjaga konsistensi. Menjelang seri di Balaton Park, kondisi tersebut sempat ditanyakan kepada Marquez.
“Sulit dipahami. Contohnya di Austria, pada hari Jumat ia terlihat sebagai pembalap tercepat, tapi ketika akhir pekan berjalan performanya menurun,” jelas Marquez.
Menurutnya, hilangnya sedikit rasa percaya diri dapat memengaruhi banyak hal. “Jika Anda kehilangan 0,1 detik di zona pengereman, lalu ada beberapa tikungan, maka total bisa jadi 0,2 atau 0,3 detik per lap. Hal itu membuat Anda terjebak dalam lingkaran kurangnya kepercayaan diri,” ujar rider Gresini Ducati itu.
Marquez menambahkan bahwa Bagnaia hanya perlu kembali menemukan keyakinannya. “Saya yakin ia dan Ducati akan menemukan jalan keluar. Ia jelas belum lupa cara mengendarai motor, karena di beberapa sesi kecepatannya masih sangat tinggi,” katanya.
Ketika ditanya apakah performa Bagnaia dipengaruhi faktor “efek Marquez”, ia tersenyum dan menjawab, “Tidak, saya tidak berpikir begitu. Saya hanya fokus bekerja di garasi saya dan memberikan 100 persen. Saya selalu finis di atas rekan setim saya, jadi saya tidak bisa bilang banyak.”
Meski begitu, Marquez mengakui tekanan dari dalam tim bisa memengaruhi hasil. “Ketika rekan setim berada di depan, sering kali saya membuat kesalahan. Itu bagian dari balapan. Suatu saat akan ada hari di mana rekan setim mengalahkan saya, dan orang-orang akan mengatakan Anda tidak pantas berada di sini. Itu hal yang wajar,” ujarnya.
Bagnaia sendiri saat ini masih berada di posisi tiga klasemen, bahkan sempat start dari baris depan di Austria. Marquez pun menilai kondisi Pecco belum bisa dianggap krisis. “Itu bukan drama. Cepat atau lambat ia akan menemukan cara kembali,” tegasnya.
Setelah hasil mengecewakan di Balaton Park, perhatian kini tertuju pada upaya Bagnaia bangkit di Catalunya dan Misano. Publik pun menanti apakah sang juara bertahan mampu membalikkan situasi di sirkuit Barcelona-Catalunya pada 5-7 September mendatang.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait
