Tragedi di Tengah Demonstrasi Nepal: Turis India Tewas Lompat dari Hotel Terbakar di Kathmandu

Aryanto
Aksi demonstrasi brutal yang melanda Nepal berujung maut bagi seorang turis asal India, Rajesh Gola (57). Foto: Dok.net

KATHMANDU, iNewsPemalang.id - Aksi demonstrasi brutal yang melanda Nepal berujung maut bagi seorang turis asal India. Rajesh Gola (57), perempuan yang tengah berlibur bersama keluarganya, tewas tragis saat mencoba menyelamatkan diri dari kobaran api yang melahap hotel tempatnya menginap, Selasa (9/9/2025).

Insiden memilukan ini terjadi di tengah kerusuhan besar-besaran yang mengguncang ibu kota Kathmandu dan sejumlah wilayah lainnya, menyusul gelombang protes anti-pemerintah yang memanas sejak awal pekan.

Rajesh tiba di Nepal pada Minggu (7/9) bersama suaminya, Ramvir Singh Gola, dan putra mereka, Vishal, untuk menikmati liburan singkat. Mereka memilih bermalam di Hyatt Regency, salah satu hotel mewah di Kathmandu. Namun tak disangka, hari kedatangan mereka bertepatan dengan awal dari kekacauan nasional yang menewaskan puluhan jiwa.

Pada Senin (8/9), unjuk rasa memuncak setelah 19 demonstran dilaporkan tewas, sebagian besar akibat tembakan aparat di depan Gedung Parlemen Nepal. Aksi massa pun berubah menjadi amukan tak terkendali. Gedung-gedung pemerintahan, rumah-rumah pejabat tinggi, hingga hotel-hotel menjadi sasaran pembakaran.

Salah satu hotel yang diserang adalah tempat Rajesh dan keluarganya menginap. Ketika api mulai menjalar dan asap pekat memenuhi lorong-lorong hotel, jalur evakuasi pun terputus. Pasangan ini terjebak di lantai empat, tanpa akses keluar yang aman.

Tim penyelamat akhirnya tiba dan berusaha melakukan evakuasi darurat. Mereka meletakkan tumpukan kasur di tanah, satu-satunya cara bagi Rajesh dan suaminya untuk menyelamatkan diri: melompat dari jendela.

Dengan penuh kepanikan, Rajesh dan Ramvir melompat. Ramvir hanya mengalami luka ringan. Namun Rajesh mendarat dalam posisi yang salah—mengalami luka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tak tertolong.

Putra mereka, Vishal, yang saat kejadian berada di lokasi berbeda dalam hotel, selamat dari amukan massa. Dalam pernyataan emosionalnya, Vishal menyampaikan duka mendalam atas kepergian ibunya.

“Dia pasti masih hidup jika bersama ayah,” ujar Vishal, dikutip dari NDTV, Sabtu (13/9).

Neraka di Kathmandu

Kerusuhan di Nepal selama sepekan terakhir telah menelan sedikitnya 51 korban jiwa, dengan lebih dari 1.300 orang luka-luka. Para korban mencakup demonstran, narapidana yang melarikan diri saat kerusuhan, hingga warga sipil yang menjadi korban pembakaran dan penjarahan.

Editor : Aryanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network