PEMALANG, iNews.id - Calon jemaah Haji kloter pertama asal Pati, Muslikhah Abdul Malik (68) tetap bersemangat meski harus menggunakan alat bantu saat beribadah haji.
Saat jemaah lainnya mengantri dan diperiksa oleh petugas, ia harus menunggu dan duduk di kursi roda.
Ibu dua orang anak tersebut mengatakan, dirinya harus menggunakan kursi roda lantaran terkena stroke dan penyakit gula darah.
Meski menggunakan kursi roda, saat menjalani ibadah Haji, ia akan dibantu dan didampingi oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Muslikhah mengaku, ia juga sudah menyiapkan obat-obatan yang diperlukan semasa menunaikan ibadah haji sebagai upaya antisipasi.
Adapun obat yang dibawa Muslikhah diantaranya ada insulin untuk mengontrol gula.
“Alhamdulillah senang, karena sudah 13 tahun saya menanti kok,” kata Muslikhah saat ditemui iNews, Jumat (3/6/2022) pukul 21.30 WIB di Asrama Haji Donohudan.
Tak hanya Muslihkah, seorang pria paruh baya yang bernama Imam Wahyudi (61) juga harus menunaikan ibadah haji dengan menggunakan kursi roda.
Namun begitu, ia tidak mempermasalahkan kondisi kesehatannya.
Laki-laki paruh baya yang akrab disapa Imam itu mengatakan, dirinya sedang dalam kondisi sehat dan terbebas dari Covid-19.
“Baik, biasa aja, nyantai aja pokoknya. Nggak papa, negatif (covid-19),” ujar Imam.
Menurut Imam, ia akan menjaga pola makan dan menjaga waktu tidur agar tetap fit selama menjalani ibadah haji.
"Berangkat ke Tanah Suci kan sama istri, jadi harus lebih semangat," ujarnya.
Sementara itu, istri Imam Wahyudi, Siti Khodijah (56) yang turut mengantarkan sang suami mengatakan, Imam sudah lama terkena stroke ringan.
Namun begitu, menurut Siti, suami nya itu masih kuat untuk menjalani semua rukun selama menunaikan ibadah Haji.
Editor : Anila Dwi
Artikel Terkait
