32.732 Jemaah Haji Asal Indonesia Sudah Diberangkatkan ke Tanah Suci

PEMALANG, iNews.id - 32.732 jemaah haji asal Indonesia sudah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin saat memberikan keterangan Pers di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga

Simak, Ini Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Asal Indonesia yang dibagi dalam 7 Kloter

Lebih lanjut, Fuzin mengatakan, operasional penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 H/2022 M, saat ini memasuki hari ke-12 pemberangkatan jemaah gelombang pertama.

"Lebih 32 ribu jemaah haji Indonesia sudah berada di Madinah Al-Munawwarah," kata Fauzin seperti dalam keterangan tertulis yang diterima iNews, Kamis (16/6/2022) pukul 13.00.

Menurut dia, dari jumlah itu, 8.700 jemaah yang telah menyelesaikan Arbain sudah diberangkatkan ke Makkah. Mereka tergabung dalam 22 kloter.

Baca Juga

Awas, Nekat Merokok di Madinah akan didenda Rp 800 Ribu!

"Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang satu menuju Madinah masih akan berlangsung hingga 18 Juni 2022," imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, menurut Fauzin Hari ini, sebanyak 3.249 jemaah kembali diberangkatkan.

Mereka tergabung dalam delapan kloter dari tujuh embarkasi, dengan sebaran data sebagai berikut:

Baca Juga

Seperti Cerita di Sinetron, Cerita Warsini, Tukang Bubur Naik Haji Asal Kediri

1. BDJ: 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 360 orang;
2. BTH: 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 450 orang;
3. BTJ: 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 393 orang;
4. JKG: 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 393 orang;

5. MES: 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 393 orang;
6. SOC: 1 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas 360 orang; dan
7. SUB: 2 kloter dengan jumlah Jemaah dan petugas 900 orang.

"Terkait data jemaah sakit, ada sebanyak 68 orang, 60 orang  rawat jalan dan 7 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 1 orang dirawat di RSAS Al Noer Makkah. Dan Jemaah wafat sebanyak 5 orang," ujarnya.

Editor : Anila Dwi