get app
inews
Aa Read Next : Hari Ini! Uji Coba Kereta Cepat Jakarta - Bandung, Jokowi dan Xi Jinping Nonton dari Bali

G20 TIIWG 2022, Indonesia Akan Melakukan Hilirisasi Sumber Daya Alam

Rabu, 06 Juli 2022 | 14:38 WIB
header img
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam acara G20/ Dokumenpribadi. ARIMBIHP.

PEMALANG, iNews.id - Indonesia akan melakukan investasi dalam pengelolaan sumber daya alam dengan melakukan hilirisasi.

Sebagai informasi, hilirasi merupakan proses meningkatkan nilai tambah dengan mengolah atau memurnikan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau jadi.

Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai pertemuan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 di Alila Hotel pukul 11.30 WIB.

Terlebih menurut Bahlil, program hilirisasi tersebut sejalan dengan visi  Presiden Republik Indonesia (RI) tentang transformasi ekonomi.

Oleh karenanya, untuk mewujudkan rencana tersebut, menurut Bahlil, Indonesia harus memperjuangkan hilirisasi ekspor Nikel. 

Kemudian, sambung dia, 2022 Indonesia juga akan menyetop expor baukxit.

Meski demikian, Bahlil mengaku, pihaknya belum bisa memastikan waktu penyetopan ekspor baukxit.

"Baru kami kaji sekarang (penyetopan expor baukxit), tapi rencananya 2022 ini," kata Bahlil kepada iNews.

Selain baukxit, Bahlil mengatakan, pada 2023, rencananya Indonesia akan melarang expor timah.

Pasalnya, Indonesia penghasil timah terbesar nomor 2, sedangkan yang pertama adalah Cina.  

Hingga saat ini, menurut Bahlil, Indonesia baru melakukan hilirisasi tidak lebih dari 5 Persen.

Tak sampai di situ saja, Bahlil menegaskan, Indonesia juga akan melarang ekspor listrik memakai energi baru dan terbarukan (EBT) ke dunia.

"Indonesia sendiri saja belum cukup untuk apa melakukan ekspor," katanya.

Namun, ia mempersilakan bagi yang ingin berinvestasi di indonesia, tetapi listriknya hanya akan dipakai untuk indonesia.

"Kalau orang bangun industri bangun di indonesia tapi jangan ambil bahan baku di sini," tegasnya.

 

Editor : Anila Dwi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut