PEMALANG, iNews.id - Bank Indonesia menyelenggarakan KENDUREN UMKM dengan menampilkan berbagai talkshow, e-business matching dan edukasi kepada masyarakat.
Setelah sempat dirayakan offline selama 2 kali akibat pandemi, acara di Atrium Solo Square yang mengusung tahuk erkembang dan Berinovasi Menjadi UMKM Keren itu kali ini digelar secara offline dengan protokol kesehatan ketat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo mengaku, pihaknya konsisten mengimplementasikan inisiatif pengembangan UMKM berdasarkan tiga pilar kebijakan.
Adapun kebijakan tiga pilar yang dimaksud di antaranya korporatisasi, pengembangan kapasitas, dan perluasan akses fasilitas pembiayaan.
"Salah satu strategi pengembangan UMKM
agar naik kelas adalah dengan mendorong UMKM go digital," kata Joko saat ditemui iNews, Jumat (15/7/2022) pukul 14.00 WIB
Lebih lanjut, ia menuturkan, digitalisasi UMKM telah melahirkan berbagai peluang baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
inklusi keuangan bagi UMKM serta mendorong perluasan akses pasar.
"Tersedianya akses pasar dan layanan keuangan yang mudah dijangkau oleh UMKM menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan UMKM terhadap guncangan ekonomi," imbuhnya.
Atas diselenggarakannya acara tersebut, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi Bank BI dan para pegiat UMKM
"Apik UMKM nya ya, pokokke ben kompak sik (bagus ya UMKMnya, intinya semua biar kompak dulu)," kata Gibran.
Meski demikian, Putra Presiden RI tersebut menilai, masih ada beberapa UMKM yang packagingnya kurang standar.
"Tidak apa-apa, biar didampingi BI lagi supaya ke depan lebih baik," ujarnya.
Editor : Anila Dwi