PEMALANG, iNews.id - Bedhaya Mangungkung yang dibawakan 7 penari Kemantren Langenprajan Pura Mangkunegaran ditampilkan dalam pagelaran Catur Sagotra 2022.
Tarian khas Pura Mangkunegaran tersebut menceritakan tentang jiwa patriot dan sepak terjang pasukan elit wanita (estri) yang dibentuk Sampeyan Ingkang Jumeneng (SIJ) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkoenagoro I pada masa perjuangannya melawan Belanda.
Ragam gerak dan iringan pada tarian tersebut juga menggambarkan tentang pasukan Ladrang Mangungkung di lingkungan Mangkunegaran yang kedudukannya selalu sejajar dengan pria, bahkan ketika bertempur dalam peperangan.
Sementara itu, gerakan tari pada Beksan Bedhaya Ladrang Mangungkung bersifat dinamis, menunjukkan kelihaian dan kepiawaian para pasukan tersebut ketika berperang, juga menggambarkan spirit dan jiwa SIJ. KGPAA. BHRE Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang masih muda.
Orang nomor satu di Pura Mangkunegaran yang akrab disapa Gusti Bhre itu menyatakan, kegiatan ini merupakan bentuk semangat Puro Mangkunegaran sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa untuk terus berkarya dan mengembangkan kebudayaan dengan menambah koleksi budaya adiluhungnya untuk dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang.
Editor : Anila Dwi