Janda di Jawa Tengah, Terbanyak Ada di Daerah Nomor 4 

JANDA di Jawa Tengah di daerah mana yang paling banyak? Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah mencatat sedikitnya ada 72.997 kasus perceraian sepanjang tahun 2020.

Hal ini membuat Jawa Tengah sebagai provinsi yang tercatat memiliki tingkat perceraian tertinggi di Indonesia.  

Baca Juga

Komunitas 'Mama Hebat' Tegal Gelar Pelatihan Laundry dan Digital Marketing bagi Puluhan Janda

Sementara sedikitnya ada empat kota dengan janda terbanyak di Jawa Tengah.  

Puluhan ribu kasus perceraian tersebut tersebar di sejumlah kota Jawa Tengah. 

Berikut empat kota dengan janda terbanyak di Jawa Tengah : 

Baca Juga

Waduh! Oknum Polisi Digrebek di Kamar Kos, Diduga Selingkuh dengan Selebgram Berstatus Janda

1. Brebes  
Kabupaten Brebes menjadi kota yang memiliki jumlah janda tertinggi di Jawa Tengah. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama Brebes, sedikitnya tercatat 4,358 kasus perceraian sepanjang 2021. 

2. Tegal  
Kota Bahari ini menempati peringkat kedua pemilik janda terbanyak di wilayah Jawa Tengah. 

Tercatat ada 3.593 kasus perceraian di Tegal. Kasus tersebut terbagi menjadi dua yaitu cerai talak yang mencapai 815 kasus dan cerai gugat dengan 2.778 kasus.  

Baca Juga

Mamma mia! Ternyata Disini Banyak Terdapat Janda Muda, Oh Indahnyaa

3. Semarang

 Ibu Kota wilayah Jawa Tengah ini juga memiliki jumlah janda terbanyak sesuai dengan kasus perceraian yang ada, yaitu sebanyak 2.898 pada tahun 2021 sesuai data BPS Provinsi Jawa Tengah.  

Mayoritas penyebab kasus perceraian di Kota Semarang ini disebabkan oleh masalah ekonomi dan pertengkaran yang terjadi secara terus menerus.

Baca Juga

Janda Beranak Dua di Kebumen Ditemukan Bersimbah Darah di Pekarangan

4. Cilacap 
Cilacap memiliki angka perceraian yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2021 Cilacap menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah. 

Sepanjang tahun 2021, menurut data Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah tercatat memiliki sebanyak 5.921 kasus. Jumlah perceraian yang tinggi ini juga mempengaruhi tingginya janda di wilayah ini.  

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta