Diketahui sejak peristiwa tersebut hubungan keduanya pun semakin memanas. Sang suami kerap mengungkit kesalahan IYN hingga membuatnya depresi. Karena merasa bersalah, IYN kemudian membeli 4 botol bensin dan nekat membakar dirinya.
"Motif korban melakukan bunuh diri dikarenakan depresi berat karena kerap diungkit ungkit kesalahannya. Korban merasa bersalah karena telah melakukan kesalahan besar yang berdampak negatif pada keluarga," jelas Zulpan.
Saat melakukan aksi tersebut, saksi yang merupakan warga sekitar rumah mengira bahwa telah terjadi kebakaran di rumah korban lewat kepulan asap diluar rumahnya. Mereka pun berusaha memadamkan api tersebut dan menghubungi suami korban yang sedang bekerja.
Namun saat suami korban beserta warga telah berhasil mendobrak pintu rumah, mereka dikejutkan dengan kondisi IYN yang diselimuti oleh api.
"Korban saat itu dalam kondisi masih terbakar dengan api yang masih menyala di badan. Para saksi kemudian membantu memadamkan api dengan cara disiram menggunakan air," ujar Zain.
Sementara itu, saksi penjual bensin berinisial AZ mengungkapkan bahwa korban telah membeli 4 botol bensin berukuran 1 liter dan sebuah korek gas berwarna biru. Saat ditanyakan, korban menjawab bahwa bensin mobilnya telah habis.
"Saksi AZ selaku penjual bensin menerangkan korban datang seorang diri membeli empat botol bensin ukuran satu liter dan satu korek gas warna biru," kata Zulpan.
"Ketika saksi menanyakan ke korban kenapa beli bensin tersebut, dijawab oleh korban bahwa bensin di mobil di rumahnya habis," tambahnya.
Dari aksi tersebut, korban pun dinyatakan meninggal dunia dan telah dibawa ke RSUD Tangerang untuk dilakukan autopsi.
Editor : Lazarus Sandya Wella