Pemalang, iNews.id - Dibalik kekayaan budaya yang lekat dengan adat istiadat, Suku Baduy memiliki sebuah warisan turun temurun yang selalu dijaga nilai kemurniannya. Bahkan, salah satu warisan tersebut dipercaya mampu bertahan selama ratusan tahun di berbagai kondisi.
Suku Baduy sendiri merupakan masyarakat yang mendiami wilayah Lebak, Banten. Mereka menciptakan pemukiman di wilayah pedalaman dan beriringan dengan alam.
Rumah adat Suku Baduy diberi nama Sulah Nyanda, dimana memiliki ruangan yang dibagi menjadi 3 sekat, diantaranya sosoro (depan), tepas (tengah) dan ipah (belakang). Rumah adat tersebut tidak dilengkapi dengan jendela, sehingga Suku Baduy menggantinya dengan sebuah lubang di lantai yang berfungsi sebagai sirkulasi udara.
Beberapa keunikan rumah adat Sulah Nyanda ini ternyata menyimpan sejumlah fakta yang menarik. Bahkan, rumah adat ini pun dipercaya mampu tahan terhadap guncangan gempa bumi.
Berikut beberapa keunikan rumah adat Sulah Nyanda asal Suku Baduy, diantaranya :
1. Memiliki 1001 Pantangan
Dalam proses pembuatan rumah adat ini, konon Suku Baduy memiliki 1001 pantangan yang tak boleh dilanggar. Mereka membuat perhitungan sesuai adat istiadat setempat, mulai dari waktu membangun, material yang digunakan, hinga posisi depan rumah.
"Mereka sangat patuh pada aturan adat, dalam hal pembangunan rumah sangat memperhatikan aturan-aturan seperti kapan akan dibangun, apa materialnya boleh dan tidak boleh digunakan, ke mana bagian depan rumah menghadap itu ada tabunya," kata pengamat budaya Baduy, Uday Suhada.
Editor : Sandi