Sebelum proses membangun, para sesepuh desa akan berunding untuk menentukan waktu dan lokasi pembangunan.
“Ada ritualnya, enggak boleh membangun rumah di sembarang tempat,” ucap Jamal.
Selain itu, para warga juga telah mempertimbangkan mengenai dampak bencana yang terjadi di setiap lokasi pembangunan, dimana terdapat larangan agar tidak membangun rumah di dekat sumber mata air.
“Kita sudah membaca dampak bencana yang terjadi. Kalua nanti longsor atau banjir, maka jangan bangun rumah di dekat mata air. Kalau terjadi bagaimana gempa? Rumah jangan disemen, lebih berbahaya,” ujarnya.
6. Gotong Royong
Masyarakat Baduy menggunakan asas gotong royong dalam membangun sebuah rumah adat. Mereka memanfaatkan hasil alam sebagai bahan baku utamanya. Selain itu, Seluruh bangunan rumah Suku Baduy pun dibuat menghadap ke utara-selatan dan saling berhadapan.
Itulah beberapa fakta unik dari Rumah Adat Suku Baduy yang harus dijaga kelestariannya. Selain itu, beberapa rumah adat di Indonesia yang mempunyai konsep hampir sama juga dimiliki oleh Rumah Adat Nias asal Sumatra Utara dan Rumoh Aceh khas suku Aceh.
Bentuk arsitektur ketiganya dapat dijadikan referensi dalam membuat bangunan berkonsep anti gempa maupun longsor.
Editor : Sandi