Irwan yang dikenal kritis ini pun sangat menyayangkan sikap Bupati Tegal yang baru mengetahui hal tersebut secara tidak sengaja.
“Lansia itu tinggal tak jauh dari kediaman Ibu Bupati, tetangga desa. Bagaimana bisa tidak ada yang memberikan informasi kepada Bupati, bahwa ada warga yang kondisinya sangat memprihatinkan. Dimana peran Kepala Desa ? Pendamping PKH atau TKSK ? atau perpanjangan pemerintah yang lain?,” tegas Irwan.
Dirinya berharap Pemkab Tegal dengan segala instrumen pemerintahan dan OPD terkait semakin peka dan jeli mendeteksi hal-hal serupa agar tak terjadi lagi.
“Ini bukan hal yang baru, masih hangat dalam ingatan kejadian seorang nenek yang makan hanya dengan kuah air hujan di Margasari, ada juga seorang nenek yang juga tinggal seorang diri di sebuah gubug reot di dalam kebun di Kecamatan Bojong, yang kini sudah almarhum. Harusnya ini jadi pelajaran penting, bagaimana program-program pemerintah seperti RTLH, PKH Lansia, BLT dan lain-lain bisa tepat guna dan manfaat,” pungkas Irwan.
Editor : Lazarus Sandya Wella