get app
inews
Aa Read Next : Harga BBM Nonsubsidi Kembali Turun, Berikut Rinciannya untuk Jawa Tengah-Yogyakarta Per 7 Oktober

Mual dan Muntah, 28 Warga Klaten Alami Keracunan Makanan Usai Hadiri Acara Tasyakuran

Rabu, 21 Desember 2022 | 06:53 WIB
header img
28 warga Klaten mengalami keracunan usai menghadiri acara syukuran rumah baru tetangganya / Foto : Instagram

KLATEN, iNewsPemalang.id - Sejumlah warga di Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah mengalami keracunan makanan usai menghadiri acara tasyakuran rumah baru tetanggannya pada Minggu (18/12/2022). Namun menurut informasi, gejala keracunan baru dirasakan warga pada Senin (19/12/2022).

Kejadian tersebut bermula pada saat salah seorang warga bernama Sarwidi mengadakan acara syukuran rumah barunya dengan mengundang 150 warga.

"Itu diundang acara syukuran rumah baru," ujarnya.

Dalam acara tersebut, warga disuguhi beberapa jenis makanan, diantaranya lontong opor ayam, sambal goreng, telur rebus dan snack.

Salah satu saksi bernama Sari Ningsih memberikan keterangan bahwa ia dan keluarganya mengalami gejala mual dan diare setelah menyantap makanan yang diberikan Sarwidi.

"Pagi sekitar jam 10 kemarin langsung merasakan sakit, disusul pakde dan kakak juga sama, keluhannya," kata Sari, Selasa (20/12/2022).

Gejala yang sama juga dirasakan oleh warga lainnya hingga diantar periksa ke puskesmas oleh perangkat desa setempat.

Menurut Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al Qudussy, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, terdapat 22 warga yang dirawat di puskesmas maupun rumah sakit.

"Sampai saat ini terdapat 8 warga yang menjalani rawat inap di Puskesmas Jogonalan 1, dan 14 dirawat di RS Bagas Waras Klaten," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa, 20/12/2022).

Selain itu, ada pula 6 warga yang menjalani rawat jalan. Hingga kini, total keseluruhan warga yang mengalami keracunan pun sebanyak 28 orang.

Namun, Iqbal menambahkan bahwa seluruh warga telah dikabarkan membaik. Sedangkan sampel makanan sudah diserahkan kepada pihak laboratorium untuk dilakukan pengecekan.

"Sekarang tinggal pemulihan, sampel makanan sedang diuji dalam laboratorium," pungkasnya.

Editor : Lazarus Sandya Wella

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut