Ketertarikan Lucy untuk menjadi pengikut Ibu Teresa berawal dari perjalanan liburannya ke Hongkong. Saat itu, ia mengaku jijik lantaran melihat banyaknya tunawisma di sepanjang jalan Hongkong.
“Awalnya saya sangat terganggu saat melihat begitu banyak tunawisma di jalanan Hong Kong, yang meringkuk, sakit dan kotor. Insting emosional pertama saya adalah melarikan diri saat melihat mereka dan saya hampir muntah,” ujarnya.
Namun saat dirinya pergi meninggalkan mereka, Lucy mengaku merasakan sesuatu yang menuntunnya untuk kembali kepada para tunawisma tersebut. Hati Lucy bak terketuk untuk melakukan hal yang dapat membantu mereka.
Ia pun lantas tergabung dalam Kongregasi Misionaris Cinta Kasih di Kalkuta, India dan menjabat sebagai sekretaris pimpinan.
Selama tergabung dalam kongregasi tersebut, Lucy kerap merawat orang - orang yang tengah sekarat. Ia mengaku tak jijik saat harus mencabuti belatung-belatung dari luka membusuk pada tubuh dan kepala pasien.
Editor : Lazarus Sandya Wella