Miris! Mayat Bayi Laki-Laki Ditemukan Pemancing Mengambang di Sungai Terbungkus Plastik

SEMARANG, iNewsPemalang.id - Sesosok mayat bayi terbungkus plastik warna putih ditemukan pemancing dalam kondisi mengambang di sungai Tuntang, Semarang, Rabu (20/3/2024). 

Dikutip dari iNewsSemarang.id, Kamis (21/3/2024), mayat bayi tersebut ditemukan oleh tiga orang pemancing ketika sedang berteduh di sebuah warung dekat sungai Tuntang saat hujan deras.

Baca Juga

Lantaran Takut, Siswi SMA Kelas 1 Ini Nekat Bunuh dan Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya

"Saat pertama memancing, ketiganya sudah mencium bau menyengat namun tidak dihiraukan dan tetap memancing," kata Kapolsek Bawen AKP Solekhan.

Kapolsek Bawen menambahkan, ketiga pemancing adalah warga Kecamatan Bawen dan Kecamatan Tuntang. Mereka datang ke lokasi untuk memancing sekitar pukul 12.00 WIB. Meski sudah mencium bau tidak sedap, namun mereka tetap asyik memancing, hingga hujan deras turun sekitar pukul 14.15 WIB dan mereka berteduh di sebuah warung.

Sekitar pukul 15.30 WIB hujan mulai reda, mereka kembali ke lokasi memancing dan menemukan mayat bayi terbungkus plastik putih. Kemudian mereka melaporkan penemuan mayat bayi tersebut kepada petugas. 

Baca Juga

Tujuh Mayat Bayi Ditemukan di Sebuah Kamar Kos, Polrestabes Makassar Kejar Ibu Mayat Bayi Tersebut

Petugas Polsek Bawen yang turun ke lokasi bersama Babinsa Asinan dibantu warga sekitar dan tim Inafis Polres Semarang serta bidan Puskesmas Bawen langsung mengevakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa.

Setelah dilakukan visum oleh petugas, diketahui bayi malang tersebut berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan berumur sekitar 4 hari. 

"Hasil visum menunjukkan bahwa bayi tersebut dibuang setelah dilahirkan, terlihat dari tali pusar yang masih utuh menempel di tubuh jenazah," kata AKP Solekhan.

Polisi telah memintai keterangan sejumlah saksi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara jenazah bayi nahas berjenis kelamin laki-laki tersebut telah dimakamkan oleh pihak berwenang.

Editor : Aryanto