Di waktu yang sama, Ketua Panitia pelaksana PTSL Desa Wanarata, H. Toid membenarkan adanya biaya tambahan untuk pembelian sampul, namun ia mengatakan bahwa hal itu baru wacana saja.
Pernyataan H. Toid selaku Ketua Panitia PTSL memang bertolak belakang dengan pengakuan warga, yang mengatakan sudah membeli sampul di wilayah masing-masing melalui Kadus atau RT.
H. Toid, Ketua Panitia PTSL Desa Wanarata. (Foto: Istimewa)
"Terkait sampul itu baru wacana, dan sifatnya tidak ada paksaan, yang mau beli monggo, yang tidak mau beli juga tidak apa," kata H. Toid.
"Ya karena menurut kami, sertifikat itu kan berharga, dan sertifikat yang sekarang itu kan modelnya cuma selembar, jadi biar tidak rusak dikasih sampul," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wanarata, Elok Rachmawati, saat dikonfirmasi di tempat yang sama mengatakan, terkait pelaksanaan PTSL agar ditanyakan langsung kepada panitia penyelenggara.
"Coba ditanyakan sama ketua panitia saja mas," ujarnya singkat.
Editor : Aryanto