"Pertempuran Watukumpul": Kisah Heroik Korps Marinir Usir Belanda dan Ledakan Jembatan Wanarata

Pertempuran berlangsung dari pagi hingga petang, melibatkan ratusan tentara dari kedua pihak. Dentuman senjata, teriakan komando, dan ledakan granat menggema di tengah desa perjuangan itu. Darah kembali tumpah. Tapi pasukan CM bertahan. Ketika matahari mulai tenggelam, Belanda mundur dengan membawa kekalahan, menyisakan korban jiwa dan puing-puing kendaraan perang mereka yang hangus dibakar api perjuangan.
Kegigihan yang Membendung Penjajahan
Tidak hanya Penggarit, desa-desa lain seperti Wiradesa dan Petarukan pun diserbu, namun berhasil dipertahankan berkat keberanian dan strategi pasukan Grup A CM CA IV. Belanda gagal memperluas wilayah pendudukan menjelang gencatan senjata. Perlawanan gigih para marinir inilah yang menjadi batu sandungan terakhir bagi ambisi kolonial di wilayah ini.
Jejak Perjuangan yang Tak Pernah Padam
Kini, setiap nama yang terukir di batu nisan TMP Jayana Sureng Yudha adalah simbol keberanian dan pengorbanan. Dari Watukumpul hingga Wanarata, dari Penggarit hingga Pegiringan—semua adalah medan laga di mana anak-anak bangsa mempertaruhkan segalanya demi Indonesia merdeka.
Mereka mungkin telah tiada, tapi nyala semangatnya masih berkobar dalam dada bangsa ini.
Editor : Aryanto