Serah Terima Jabatan Menteri Keuangan: Sri Mulyani Berikan Estafet Kepemimpinan kepada Purbaya
             
            
             JAKARTA, iNewsPemalang.id - Pada hari Selasa, 9 September 2025, sebuah momen penting terjadi di Aula Mezzanine Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat. Sri Mulyani Indrawati secara resmi menyerahkan jabatan sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) kepada Purbaya Yudhi Sadewa, yang akan melanjutkan kepemimpinan tersebut hingga periode 2029.
Prosesi Serah Terima Jabatan
                                                        Acara serah terima jabatan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, ditandai dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama. Setelah itu, kedua pejabat tersebut melakukan penandatanganan dokumen serah terima jabatan. Dalam prosesi tersebut, Sri Mulyani juga menyerahkan memori jabatan Menkeu periode 2024–2025 kepada Purbaya, yang akan memimpin Kemenkeu hingga 2029.
Sri Mulyani: Mengabdi untuk Bangsa
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan rasa bangga dan kehormatan yang luar biasa atas kesempatan untuk kembali mengabdi kepada Indonesia. "Merupakan suatu kehormatan yang besar bagi saya untuk diberikan tugas mengabdi dan berbakti kepada bangsa dan negara, membantu Presiden terpilih dalam mewujudkan cita-cita Republik Indonesia," ungkapnya.
Sri Mulyani, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenkeu. Ia mengapresiasi dedikasi koleganya dalam mengelola keuangan negara, terutama dalam menghadapi tantangan global yang terus berubah.
Purbaya Yudhi Sadewa: Menyongsong Tantangan Baru
Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bukanlah wajah baru di dunia ekonomi Indonesia. Dengan latar belakang sebagai ekonom senior dan pengalaman luas di sektor keuangan, Purbaya diharapkan dapat melanjutkan dan memperkuat arah kebijakan fiskal Indonesia.
Dalam pidatonya, Purbaya menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program reformasi keuangan yang telah dilaksanakan Sri Mulyani selama ini. "Saya akan melanjutkan langkah-langkah kebijakan fiskal yang telah dibangun dengan sangat baik oleh Ibu Sri Mulyani. Tentu saja, tugas kita adalah menjaga stabilitas fiskal, memperkuat pendapatan negara, dan mendukung pembangunan berkelanjutan," ujarnya.
Perjalanan Sri Mulyani dan Purbaya Yudhi Sadewa
Sri Mulyani Indrawati telah menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam dua periode pemerintahan, pertama pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2005–2010), kemudian kembali dipercaya oleh Presiden Joko Widodo pada 2016 hingga 2024. Pada periode 2024–2025, ia kembali dipercaya memimpin Kemenkeu, sebuah periode yang penuh tantangan, termasuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah tekanan global.
Di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil mempertahankan peringkat investment grade dan menjaga stabilitas ekonomi meskipun menghadapi krisis global. Sri Mulyani juga dikenal sebagai sosok yang berhasil mengelola anggaran negara dengan transparansi dan integritas tinggi.
Sementara itu, Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Kepala Bappenas, memiliki reputasi sebagai ekonom yang vokal terkait isu-isu makroekonomi dan kebijakan fiskal. Ia juga memiliki pengalaman dalam memperkuat kebijakan fiskal serta pengelolaan dana negara untuk menghadapi tantangan ekonomi.
Tantangan Ke Depan
Estafet kepemimpinan ini menjadi sangat krusial, mengingat Indonesia tengah menghadapi sejumlah tantangan besar, seperti defisit anggaran negara (APBN), penguatan daya saing industri, dan ketahanan fiskal pasca pandemi. Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, stabilitas fiskal dan pengelolaan keuangan negara yang baik akan menjadi kunci bagi keberlanjutan pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.
Dengan pengalaman dan dedikasi yang dimiliki keduanya, baik Sri Mulyani maupun Purbaya, diharapkan Indonesia dapat terus mengelola keuangan negara dengan bijak dan menjaga stabilitas ekonomi yang sudah dicapai.
Editor : Aryanto