get app
inews
Aa Text
Read Next : 10 Link Twibbon Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94, Mudah Untuk Diaplikasikan !

Wabah Cacar Monyet Sedang Merebak, Berikut Ciri dan Cara Mengatasinya

Rabu, 01 Juni 2022 | 13:15 WIB
header img
Penampakan tangan pasien yang terkena cacar monyet. (Foto: WHO)

PEMALANG, iNews.id - Cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus langka yang terjadi terutama di bagian terpencil Afrika tengah dan barat. 

Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi.

Pada April hingga Mei 2022 ini, penyakit tersebut mendadak mewabah di seluruh dunia dengan jumlah korban tak sedikit.

Dilansir dari web resmi World Health Organisation (WHO), pemimpin teknis cacar monyet WHO, Rosamund Lewis, mengungkapkan, sudah ada lebih dari 550 kasus cacar monyet yang dilaporkan dari 30 negara di seluruh dunia. 

Peningkatan kasus tersebut terjadi dalam waktu yang relatif singkat, bahkan ada yang kurang dari satu bulan.

Agar terhindar dari wabah tersebut, berikut ini beberapa gejala sekaligus penanganan cacar monyet yang perlu kamu perhatikan:

1. Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), gejala awal yang muncul dari infeksi cacar monyet meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, dan kelelahan. 

2. Gejala akan berkembang dengan munculnya ruam yang seringkali dimulai pada wajah, kemudian menyebar kebagian tubuh lainnya termasuk alat kelamin. 

3. Ruamnya akan berubah dan melewati tahap yang berbeda, bahkan bisa terlihat seperti cacar air atau sifilis, sebelum akhirnya membentuk keropeng yang kemudian rontok.

Sebagian besar pasien sembuh dari cacar monyet dalam beberapa minggu.

Penanganan sejauh ini belum ditemukan pengobatan khusus untuk cacar monyet di Indonesia, mengingat kasus penyakit ini memang belum ditemukan di Indonesia.

Meski belum ada pengobatan khusus, penyakit ini dapat ditangani dengan mencoba mengendalikan gejala-gejala yang muncul melalui perawatan yang bersifat suportif dan pengobatan melalui antivirus. Perawatan suportif tidak dapat menghentikan infeksi virus yang berlangsung, melainkan bertujuan untuk meningkatkan kekuatan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi.

Selama mengalami gejala, kamu juga dianjurkan untuk memperbanyak waktu istirahat serta mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi dengan menjalani diet sehat secara ketat.

Selain itu, kamu juga perlu melakukan karantina diri dengan berdiam di rumah dan melakukan pembatasan kontak sosial dengan orang-orang di lingkungan sekitar. Hingga saat ini belum ada obat yang spesifik bisa mengatasi infeksi virus penyebab cacar monyet. 

Namun, jenis antivirus yang digunakan untuk mengobati cacar (smallpox), yaitu cidofovir atau tecovirimat bisa membantu dalam proses pemulihan.

Pada kasus gejala yang parah, penderita dianjurkan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan intensif. Untuk mengontrol dampak kesehatan dari penyakit ini, pencegahan melalui vaksin cacar dan vaksin immunoglobulin menjadi solusi penanganan cacar monyet yang utama.

Editor : Anila Dwi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut