PEMALANG, iNews.id - Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan beberapa arahan presiden terkait pembangunan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Bambang, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meminta agar perencanaan dan pelaksanaan dalam pembangunan IKN lebih dimatangkan
"Presiden juga meminta agar pembangunan IKN melibatkan semua kementerian atau lembaga terkait untuk saling berkoordinasi, sehingga target-target pembangunan IKN dapat tercapai," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/6/2022).
Bambang mengatakan, arahan tersebut ia terima usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat(3/6/2022).
Bambang mengatakan, dalam rapat tersebut, Jokowi juga meminta agar pelaksanaan dan juga perencanaan lebih dimatangkan lagi, khususnya perencanaan untuk multisektor.
Meski demikian, Bambang menilai, selain kementerian, pelaksanaan pembangunan IKN akan melibatkan banyak pekerja di lapangan.
Ia menuturkan, hal tersebut dilakukan agar target-target dapat tercapai secara maksimal dalam jangka waktu tertentu.
“Untuk pekerja di lapangan jadi diperkirakan 2023 itu kami akan menampung sekitar 150 hingga 200 ribu pekerja di lapangan.
Lebih lanjut, Bambang menuturkan, pembangunan membutuhkan orang sebanyak itu lantaran memang pada pelaksanaan waktunya sempit
"Padahal, kita harus mencapai beberapa target tentunya jumlah pekerja, dan nanti jumlah material juga akan cukup banyak,” tutur Bambang.
Pada kesempatan yang sama, Bambang juga mengingatkan, kondisi lingkungan hidup dan interaksi dengan masyarakat sekitar harus tetap diperhatikan selama rangkaian proses pembangunan IKN.
“Kami juga mengharapkan nanti ada pola-pola di mana masyarakat sudah bisa terlibat langsung di dalam pembangunan ini,” ucap Bambang.
Sementara itu mengenai, konversi hutan, Bambang mengatakan, lahannya akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bambang juga menyebut, pemerintah akan melakukan reforestasi hutan agar kondisi hutan tetap terjaga.
"Dengan begitu, sustainable forest city untuk Nusantara ini benar-benar dapat kita wujudkan dengan baik. Kota yang green, kota yang smart ataupun cerdas, kota yang inklusif, dan juga kota yang sustainable ke depannya,” ujar Bambang.
Editor : Anila Dwi