Menyusuri Jejak Kyai Slamet, Kebo Bule yang Identik dengan Kirab Malam 1 Sura

Arimbi Haryas Prabawanti
Kerbau albino alias kebo bule yang menjadi ikon Malam 1 Sura/DOKUMEN PRIBADI. ARIMBIHP

"Saat Covid-19 kemarin misalnya, Kirab 1 Sura digelar terbatas dan tirakatan, waktu Malari juga demikian," katanya.

Oleh karenanya, jika saat ini sebagian besar kebo bule terkena PMK dan seandainya tidak diikut sertakan kirab, hal tersebut bukan menjadi masalah maupun mengurangi esensinya.

Senada dengan Rendra, Dosen Prodi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UNS, Susanto menuturkan, pada masa pemerintahan Pakoeboewono (PB) II, kebo bule termasuk peliharaan kesayangannya, jadi saat pindah dari Kartasura ke Surakarta ikut diboyong.

Sedangkan nama Slamet pada kebo bule tersebut juga memiliki makna tersendiri.

"Jadi kalau sedang punya masalah, resah, atau menghindari memala, masyarakat jaman dahulu mengadakan ruwatan agar selamat (Slamet)," tuturnya.

 

Editor : Anila Dwi

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network