Tegal, iNews.id - Sinergi Foundation (SF) secara resmi menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan kerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Tegal dalam pengadaan kaki palsu di bulan November tahun 2021.
Hal itu disampaikan melalui hak jawab yang disampaikan kepada redaksi iNewsPemalang.id pada Selasa (25/10/2022) petang, menanggapi pemberitaan yang telah dimuat pada 22/10/2022 : Kaki Palsu Bantuan Pemkab Tegal Tahun 2021 Mudah Rusak, Pakai APBD Atau Bantuan Yayasan ?
Dalam pemberitaan tersebut, diterangkan bahwa ada pendapat yang berbeda antara Kepala Dinas Sosial, Nurhayati, dengan rilis resmi Dinas Sosial Kabupaten Tegal yang dimuat di website Dinsos Kabupaten Tegal terkait pembuat atau produsen kaki palsu bantuan Pemkab Tegal tahun 2021.
Nurhayati menyebut bahwa kaki palsu bantuan Pemkab Tegal tahun 2021 dibuat oleh salah satu CV yang berada di Cileungsi, Jawa Barat. Namun Kabid Rehabsos, Faticha, dalam keterangan resminya menyebut Yayasan SF Bandung lah yang menjadi penyedia jasa pembuat kaki palsu tersebut dengan anggaran dari APBD (https://dinsos.tegalkab.go.id/berita/detail/26-penyandang-disabilitas-kabupaten-tegal-jalani-pengukuran-tangan-dan-kaki-palsu ; link berita ini tak lagi bisa diakses sejak Selasa 25/10/2022 malam).
'Bantuan ini diberikan secara gratis bagi para penyandang disabilitas yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan menunjuk YAYASAN SF BANDUNG yang berkantor di jalan Hos Tjokro Aminoto Pasir Kaliki No: 143 Bandung Jawa Barat sebagai penyedia jasanya' seperti dikutip dalam rilis Dinas Sosial Kabupaten Tegal tanggal 9 November 2021.
Permasalahan ini mencuat ketika salah satu penyandang disabilitas, Fahmi, mengeluhkan di media sosial bahwa kaki palsu bantuan Pemkab Tegal yang diterimanya pada bulan November tahun 2021 memiliki kualitas yang buruk dan mudah rusak.
Tak sampai digunakan, kaki palsu tersebut langsung retak di beberapa bagian. Fahmi mengaku langsung komplain usai menerima bantuan tersebut namun tak direspon.
Hingga akhirnya melalui akun twitter pribadinya Fahmi menuangkan unek-unek perihal bantuan yang diterimanya 11 bulan lalu. Cara ini malah mendapat respon, tak hanya dari Dinsos Kabupaten Tegal, tapi dari berbagai pihak yang merasa persoalan ini perlu mendapat perhatian.
Editor : Lazarus Sandya Wella
Artikel Terkait