Pemalang, iNews.id - Untuk menjaga stabilitas harga barang pokok dan menjaga daya beli masyarakat Kabupaten Pemalang, Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bekerjasama dengan Bulog Sub Divre VI Pekalongan dan Bank Indonesia Perwakilan Tegal melaksanakan operasi pasar.
Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat menghadiri operasi pasar di Pasar Moga Selasa (01/11/2022) mengatakan, inflasi di wilayah karesidenan Pekalongan pada bulan September 2022 mencapai 7,18 %. Angka ini, menurut Dia lebih tinggi dari inflasi Jawa Tengah sebesar 6,40 dan nasional 5,95.
TPID Kabupaten Pemalang , menurut Mansur telah melaksanakan operasi pasar sebanyak 9 kali di beberapa pasar yang ada di wilayahnya.
“Semenjak Tanggal 27 September 2022 telah menggelar operasi pasar sebanyak 9 kali di beberapa pasar tradisional yakni Pasar Banjardawa, Pasar Paduraksa, Pasar Pelutan, Pasar Petarukan, Pasar Comal, Pasar Ulujami, Pasar Bantarbolang, Pasar Randudongkal, dan Pasar Belik,” ucap Mansur.
“Dengan diselenggarakan di 9 pasar tersebut harapannya manfaat dari operasi pasar ini dapat semakin luas dirasakan oleh warga masyarakat yang berada di berbagai wilayah di Kabupaten Pemalang,” tambahnya.
Dalam rangka memperluas manfaat operasi pasar sekaligus mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang menjadi fokus Presiden dalam mengatasi inflasi di Indonesia, TPID Kabupaten Pemalang menjalin kerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Tegal menyelenggarakan operasi pasar yang ke -10 bertempat di Pasar Moga Selasa siang (01/11/2022).
500 paket sembako yang dijual terdiri dari beras, minyak goreng dan gula pasir, dengan harga paket 5 kg beras premium Rp 62.000, dan Rp 42.000, beras medium Rp 55.000, dan Rp 35.000, gula pasir Rp 10.500/kg, dan minyak goreng Rp 9.500/liter.
Editor : Lazarus Sandya Wella
Artikel Terkait