TEGAL, iNewsPemalang.id- Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diperingati setiap tanggal 3 Desember ikut dimeriahkan oleh 6 komunitas disabilitas dari Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang pada Rabu (14/12/2022) di Gedung Korpri Kabupaten Tegal.
"Memang untuk HDI ya namanya kita peringati pada tanggal 3 Desenber, tapi untuk Kabupaten Tegal, untuk perayaannnya kita ambil di tanggal 14 Desember," ucap Arif salah satu aktivis disabilitas.
Perayaan tersebut diikuti oleh beberapa komunitas naungan Dinas Sosial (Dinsos) Tegal, diantaranya DSM (Disabilitas Slawi Mandiri), ITMI (Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia), DTLS (Dunia Tak Lagi Sunyi), Gerkatin ( Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia), Celebral Palsy Trengginas, dan Marbel (Mari Belajar).
Sejumlah tokoh penting juga ikut merayakan acara tersebut, mulai dari Bupati Tegal Umi Azizah, Kepala Dinsos Kabupaten Tegal, Dra. Nurhayati, Kepala UPTD LBK Kabupaten Tegal Patriawati Narendra, dan Makmur S.KM selaku Kabid Rehab Sos (Rehabilitas Sosial) Kabupaten Tegal.
Bukan hanya itu, acara ini juga didukung oleh CSR dari BUMN, BUMD, serta tokoh masyarakat. Dengan mengungsung tema "Partisipasi bermakna menuju pembangunan inklusi yang berkelanjutan", acara ini pun diawali dengan arak arakan mulai dari area Brigif 4 Dewa Ratna menuju Gedung Korpri Kabupaten Tegal yang jaraknya lumayan dekat.
Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan oleh Umi Azizah selaku Bupati Kabupaten Tegal. Lalu serah terima bantuan alat bantu disabilitas, dan ditutup oleh penampilan dari band disabilitas D'Kata Harmoni.
Umi Azizah sendiri menegaskan dalam sambutannya mengenai cara pandang terhadap disabilitas yang memiliki kebebasan hak untuk berekspresi dan bebas dari diskriminasi.
"Tinggal bagaimana PR kita untuk bisa mengubah cara pandang kepada disabilitas. Dari sebelumnya pendekatan belas kasih, kini pendekatan berbasis hak asasi manusia yang menjamin hak-haknya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, pendidikan, layanan kesehatan, hak politik, keagamaan, hak keolahragaan, hingga hak berekspresi, berkomunikasi, dan berkebudayaan yang bebas dari diskriminasi," tegas Umi.
Semaraknya perayaan tersebut ikut dilengkapi oleh jajaran pelaku UMKM disabilitas serta pasukan keamanan dari Satpol PP, Polres Tegal, hingga Brigif (Brigade Infanteri) Dewa Ratna, Slawi, Tegal. Bahkan, terlihat pula jajaran PMI yang siaga mengawal berlangsungnya HDI ke-30 Kabupaten Tegal itu.
Menurut informasi, seluruh anggaran yang dikeluarkan dalam acara tersebut adalah murni dari para donatur dan bukan dari pemerintah. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Arif.
"Semoga tahun depan ya untuk anggaran, khususnya untuk hari HDI ini bisa dianggarkan oleh pemerintah. Karena di tahun ini anggaran itu murni dari donatur donatur dari kepanitiaan," ungkap Arif.
Sementara itu, Lina selaku pendamping dari Lembaga Penerima Manfaat Disabilitas Tuna Netra Pemalang mengaku senang dengan adanya acara tersebut. Ia menyebutkan bahwa bantuan tongkat yang diberikan oleh Korpri dapat bermanfaat untuk kehidupan para tuna netra.
"Ikut senang ya, karena semua kebutuhan disabilitas kaya tongkat itu kan bisa membantu untuk berjalan jadi bisa memberi kemudahan untuk kehidupan bagi para tuna netra," pungkasnya.
Editor : Sandi
Artikel Terkait