Selain itu, lanjut dia, telah dilarangnya aplikasi Tik Tok untuk berjualan juga turut berdampak signifikan pada produksivitas konveksi.
"Dulu waktu Tik Tok belum dilarang untuk berjualan oleh pemerintah, pesanan dari pelanggan, terutama dari Pasar Tanah Abang Jakarta lumayan ramai," ujarnya.
Bahkan, menurutnya di saat pandemi Covid-19 melanda, produksi konveksi masih stabil. Namun setelah usai, terhitung setelah lebaran (Idul Fitri 2023) produksinya kian menurun hingga sekarang.
Akibat sangat minimnya pesanan dari para pelanggan saat ini, sebanyak 60 pekerja pun banyak yang terpaksa dia berhentikan sementara.
"Ada 60 orang pekerja, terpaksa saya berhentikan dulu sementara. Ya kalau saya paksakan mereka bekerja, ya saya nombok," kata H Toid.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait