PEMALANG, iNewsPemalang.id - Malam 1 Suro adalah malam pergantian tahun dalam penanggalan Jawa. Bagi sebagian masyarakat Jawa, malam ini dianggap sebagai malam yang keramat dan penuh mistis. Sehingga banyak masyarakat melakukan ritual khusus menyambut malam tersebut.
Tak hanya itu, pada malam 1 Suro juga banyak pantangan dan larangan yang diyakini oleh masyarakat jika dilanggar akan mendatangkan bahaya.
Mitos malam 1 Syuro sudah menjadi cerita legenda masyarakat Jawa, bahkan keyakinan tentang keramatnya malam itu juga banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia selain Jawa.
Dalam budaya Jawa, malam 1 Suro merupakan malam yang sangat sakral dan penuh mistis. Berbagai laku spiritual di malam keramat itu pun banyak dilakukan oleh masyarakat yang mempunyai tujuan khusus tertentu.
Hakikatnya, ritual malam 1 Suro dilakukan untuk menghormati para leluhur dan sekaligus untuk memurnikan diri.
Kuntowijoyo, dalam buku "Mistik Kejawen"menjelaskan, bahwa malam 1 Suro adalah waktu di mana banyak masyarakat Jawa melakukan berbagai ritual seperti tirakat atau pengendalian diri, berdoa, dan membersihkan pusaka-pusaka.
Ritual jamasan pusaka atau pemandian pusaka dan benda-benda bersejarah lainnya dibersihkan dan didoakan di malam 1 Suro. Prosesi ini selain bertujuan untuk merawat, juga untuk menyucikan benda-benda tersebut dan memperbaharui energi spiritual yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, tradisi seperti mubeng beteng atau mengelilingi benteng keraton tanpa alas kaki oleh para abdi dalem dan masyarakat umum juga dilakukan. Mereka berjalan mengelilingi benteng keraton dengan khidmat diiringi lantunan doa-doa sebagai bentuk pengendalian diri dan permohonan keselamatan kepada Tuhan.
Buku "Mistik Kejawen" karya Kuntowijoyo memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana tradisi malam 1 Suro menjadi bagian integral dari kehidupan spiritual masyarakat Jawa, sekaligus menunjukkan bagaimana kepercayaan ini dipertahankan dan dipraktikkan hingga kini.
Berikut Beberapa Mitos Malam 1 Suro yang Populer:
- Larangan Keluar Rumah
Dipercaya bahwa pada malam 1 Suro, para arwah gentayangan dan roh jahat berkeliaran bebas. Oleh karena itu, keluar rumah di malam ini dianggap berbahaya dan dapat mendatangkan kesialan.
- Memandikan Pusaka
Pusaka, seperti keris atau benda pusaka lainnya, dipercaya memiliki kekuatan magis. Pada malam 1 Suro, banyak orang yang melakukan ritual memandikan pusaka untuk membersihkannya dan meningkatkan kekuatannya.
- Ritual Ruwatan
Ritual ruwatan dilakukan untuk membuang sial dan tolak bala. Biasanya, ritual ini dilakukan dengan memandikan diri di sumber air alami atau dengan melakukan doa-doa khusus.
- Larangan Memotong Kuku dan Rambut
Memotong kuku dan rambut pada malam 1 Suro dipercaya dapat mendatangkan kesialan.
- Menyiapkan Sesaji
Sesaji berupa makanan, minuman, dan bunga biasanya disiapkan untuk menghormati leluhur dan makhluk halus.
Kendati mitos-mitos tersebut telah beredar luas bahkan turun-temurun, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Malam 1 Suro hanyalah pergantian tahun dalam penanggalan Jawa, sama seperti pergantian tahun dalam kalender Masehi.
Tradisi dan ritual yang dilakukan pada malam 1 Suro lebih banyak berkaitan dengan nilai-nilai budaya dan spiritualitas masyarakat Jawa. Tradisi ini menjadi sarana untuk memperkuat rasa kebersamaan, gotong royong, dan pelestarian budaya.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait