Apa Makna Ruwatan Wayang Kulit dalam Budaya Jawa? Ini Penjelasannya!

Aryanto
Ruwatan wayang kulit dalam budaya Jawa memiliki makna dan tujuan untuk membung sial dan menolak marabahaya. (Foto: Ilustrasi/ Istimewa)

PEMALANG, iNewsPemalang.id - Masyarakat Jawa kaya dengan budaya dan tradisi warisan leluhur. Salah satu yang hingga kini masih lestari adalah ruwatan, yang biasanya dilaksanakan pada hari dan bulan tertentu, seperti bulan Sura.

Pada bulan Sura, masyarakat Jawa biasanya melakukan tradisi ruwatan desa dengan wayang kulit

Ruwatan wayang kulit ini bertujuan untuk membersihkan atau membebaskan desa dan penduduknya dari kesialan atau nasib buruk yang dipercaya terkait dengan kekuatan gaib atau kutukan, dan untuk menolak segala marabahaya, serta meminta perlindungan.

Pertunjukan wayang kulit ini dilaksanakan penuh perhitungan matang dan tidak sembarangan. Bahkan pentas yang dibawakan oleh dalang pun dengan lakon khusus, seperti Murwakala, yang diyakini memiliki kekuatan untuk menolak bala. 

Berikut adalah makna dan tujuan ruwatan:

1. Membersihkan diri atau tempat dari kesialan

Masyarakat Jawa percaya bahwa ruwatan dapat menghilangkan energi negatif atau sengkala yang melekat pada diri seseorang atau suatu tempat, yang dapat mendatangkan masalah atau musibah. 

2. Memohon perlindungan

Ruwatan, selain bertujuan untuk membersihkan diri, juga sebagai sarana untuk memohon perlindungan dari kekuatan gaib yang jahat, serta memohon keselamatan dan keberkahan. 

Editor : Aryanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network