JAKARTA, iNewsPemalang.id - Apakah Anda seorang penikmat kopi hitam tanpa gula, penggemar berat cokelat hitam pekat, atau menyukai segarnya gin and tonic? Jika ya, sebuah studi dari University of Innsbruck, Austria, mungkin akan membuat Anda tergelitik. Penelitian ini menemukan adanya korelasi menarik antara preferensi terhadap rasa pahit dengan beberapa ciri kepribadian yang "gelap".
Namun, sebelum Anda buru-buru menghakimi teman atau diri sendiri, penting untuk memahami konteks penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Appetite ini.
Bagaimana Studi Ini Bekerja?
Para peneliti melibatkan 953 partisipan di Amerika Serikat. Mereka diminta untuk menilai tingkat kesukaan mereka terhadap berbagai rasa (manis, asam, asin, pahit) dan kemudian mengisi serangkaian kuesioner kepribadian. Kuesioner ini dirancang untuk mengukur kecenderungan sifat-sifat seperti psikopati, narsisme, agresivitas, hingga sadisme dalam kadar sehari-hari.
Hasilnya menunjukkan sebuah pola: partisipan yang melaporkan kesukaan lebih tinggi terhadap rasa pahit, secara statistik juga menunjukkan skor yang lebih tinggi pada sifat-sifat kepribadian antisosial, dengan kaitan terkuat pada sadisme dan psikopati. Sebaliknya, studi lain menunjukkan bahwa individu yang lebih menyukai rasa manis cenderung memiliki sifat prososial yang lebih tinggi, seperti lebih suka menolong dan berempati.
Jangan Panik, Korelasi Bukan Sebab Akibat
Di sinilah letak poin terpentingnya. Para peneliti sendiri menekankan bahwa temuan ini bersifat korelasional dan buktinya masih terbatas. Artinya, hanya karena dua hal terjadi bersamaan (suka pahit dan skor psikopati tinggi), bukan berarti yang satu menyebabkan yang lain.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait