Shutdown Pemerintahan AS: Dampak Luas bagi Ekonomi, Layanan Publik, dan Kepercayaan Publik

Aryanto
Pemerintahan federal Amerika Serikat resmi mengalami shutdown sejak awal bulan ini setelah Kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran, Rabu (1/10/2025). Foto: AP

Menurut survei terbaru Pew Research Center, lebih dari 65% warga Amerika menyalahkan Kongres atas kebuntuan ini, dan sebagian besar menganggap shutdown sebagai bukti bahwa sistem politik saat ini tidak bekerja.

Apa Selanjutnya?

Belum ada tanda-tanda kompromi antara faksi konservatif di DPR dan Senat yang dikuasai Demokrat. Beberapa analis memperkirakan shutdown bisa berlangsung berminggu-minggu, kecuali ada tekanan signifikan dari publik atau sektor bisnis.

Presiden AS telah mendesak Kongres untuk segera meloloskan anggaran sementara agar layanan pemerintahan kembali berjalan. “Rakyat Amerika pantas mendapatkan pemerintahan yang bekerja untuk mereka, bukan melawan kepentingan mereka,” ujar Presiden dalam konferensi pers hari Rabu (1/10/2025).

Shutdown bukanlah hal baru di Amerika Serikat, namun setiap kali terjadi, dampaknya tetap terasa luas dan mendalam. Selama konflik anggaran terus menjadi alat politik, warga biasa tetap menjadi korban utama dari permainan kekuasaan di Washington.

Editor : Aryanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network