Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyatakan, informasi tersebut tidak benar.
Wiku menjelaskan beberapa faktor penyebab kenaikan angka kasus positif COVID-19 di Indonesia antara lain karena mobilitas penduduk yang mengalami kenaikan dibanding tahun 2021.
"Aktivjtas masyarakat yang mulai kembali normal, dan adanya kegiatan-kegiatan berskala besar yang dihadiri banyak orang, serta adanya penurunan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan, " tutur Wiku seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hal senada juga disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui siaran pers, Minggu (3/7/2022).
"Munculnya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 turut menjadi penyebab kenaikan angka kasus positif di Indonesia setelah ditemukannya beberapa kasus positif subvarian baru Omicron tersebut," tegasnya.
Editor : Anila Dwi