Brigadir J yang saat itu panik segera keluar dari kamar. Sementara Bharada E yang tengah berada di lantai dua melihat Brigadir J di lantai dasar dan Bharade E sempat melontarkan pertanyaan.
Alih – alih menjawab, Brigadir J dari bawah malah merespon dengan tembakan kepada Bharada E yang tengah berada di lantai atas. Sebagai bentuk perlawanan dan perlindungan, Bharada E membalas tembakan ke arah Brigadir J.
Aksi baku tembak itupun akhirnya terjadi. Bharada E berhasil menghindari 7 tembakan yang dilayangkan Brigadir J. Sementara Brigadir J menerima 7 luka tembak yang menyebabkan ia meninggal dunia.
Saat kejadian berlangsung, Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo tidak ada dirumahnya karena tengah melakukan tes Covid 19. Ia kembali ke rumah setelah istrinya memberitahu atas insiden tersebut.
Kasus baku tembak itu kini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Sampai saat ini, polisi belum menentukan status terhadap Bharada E
“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Status belum, karena posisinya ya siapapun yang mendapatkan ancaman seperti itu pasti akan melakukan pembelaan. Jadi bukan melakukan perbuatan karena motif lain. Motifnya adalah membela diri dan membela ibu,” jelas Ramadhan, dikutip dari Sindonews.
Editor : Abdul Kadir